OPTIMASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN KOTA DI KABUPATEN BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.32832/astonjadro.v1i2.786Abstract
Dalam pengoptimasian jumlah armada angkot di Kabupaten Bogor ini adalah dugaan bahwa jumlah angkot lebih banyak dari yang dibutuhkan pada jam kerja supir angkot maka dengan demikian diduga over-supply yang langsung merugikan supir angkot dikarenakan pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasi kendaraan (tidak murah atau mahal) secara tidak langsung juga merugikan
penumpang karena persaingan antar supir angkot merebut penumpang sehingga kinerja angkot menjadi discomfort (tidak nyaman) dan tersendat-sandat (tidak lancar). Melakukan optimasi jumlah armada angkot di masing-masing trayek dengan mempertimbangkan besarnya biaya operasi kendaraan (BOK), pendapatan yang diterima, kendaraan yang tersedia, serta Load Factor. Hasil
analisis jumlah armada optimal angkutan kota di setiap trayek berbeda tergantung dari demand (LF demand terangkut), supply (jumlah kendaraan yang telah tersedia sebelumnya), pendapatan, biaya operasi kendaraan, pembatasan LFBE, dan umur ekonomisnya. Suatu perubahan yang signifikan pada salah satu dari parameter-parameter ini mengakibatkan perubahan pada jumlah armada optimal.
Dari lima belas Trayek yang di optimasi, ada 4757 armada yang beroperasi maka dari hasil penelitian perlu dilakukan pengurangan sebesar 60,7 % dari jumlah armada tersebut
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Paper submitted to ASTONJADRO is the sole property of the Astonjadro Journal. Unless the author withdraws the paper because he does not want to be published in this journal. The publication rights are in the journal Astonjadro.ASTONJADRO
LICENSE
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ASTONJADRO