PERAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP ANEMIA REMAJA PUTRI DI PULAU MOROTAI SELATAN TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.32832/hearty.v11i1.7441Keywords:
Anemia, Remaja Putri, Sosial BudayaAbstract
Remaja merupakan kelompok yang berisiko mengalami anemia karena dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan zat gizi yang tinggi. Berdasarkan tempat tinggal, prevalensi anemia remaja putri di perkotaan sebesar 22.7% sementara pedesaan mencapai 25%. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan pekerjaan orang tua.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sosial budaya terhadap angka kejadian anemia remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah croos sectional dengan sampel sebesar 300 remaja putri. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data karateristik remaja putri, pekerjaan, dan pendidikan orang tua. Kadar Hemoglobin (Hb) diperoleh dengan pengambilan darah pada pembuluh darah vena radialis,kemudian diuji dengan metode hematologi analyzer merk medonic dan medonic reagent analyzer merk boule. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang menderita anemia sebanyak 56%. Berdasarkan lokasi menunjukkan kejadian anemia lebih banyak terjadi di daerah pedesaan sebesar 47,3%. Terdapat hubungan pendidikan dengan anemia (P=0,000) dan hubungan pekerjaan dengan anemia (P=0,000). Kejadian anemia yang dialami remaja putri mempengaruhi prestasi belajar dan tumbuh kembang remaja putri sehingga disarankan meningkatkan edukasi dan memaksimalkan penyuluhan bagi remaja putri di wilayah pedesaan.
References
. Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2012. Kementrian Kesehatan RI. 2012
. HUANG, Ya-Fang, et al. Relationship between being overweight and iron deficiency in adolescents. Pediatrics & Neonatology, 2015, 56.6: 386-392.
. Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI. 2018;53(9):1689–99, dalam link https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
. Mutmainah, Siti P, Septiyanti. Hubungan Kurang Energi Kronik (KEK) dan Wasting Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Kabupaten Majene. Window of Public Health Journal, 2021: 1 (5) : 561-569, dalam link https://www.neliti.com/publications/340547/hubungan-kek-dan-wasting-dengan-kejadian-anemia-pada-remaja-putri-di-kabupaten-m
. Gultom, Yohana Tetty, et al. Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMP Pedesaan dan Perkotaan Pancur Batu Ditinjau dari Pengetahuan Gizi, Uang Saku dan Pola Makan. 2020.
. Nadiyah, Sitoayu L, Diwanti LP. Adolescent Girls Live in Rural Indonesia Have a Risk Twice Greater to be Anemia. Journal of The Indonesian Nutrition Association, 2022; 45(1):35-46, dalam link https://www.persagi.org/ejournal/index.php/Gizi_Indon/article/view/614
. Hamidah, Idah. Studi tentang pola konsumsi masyarakat pesisir Indramayu. Mangifera Edu, 2017, 1.2: 46-51.
. Basith, Abdul; Agustina, Rismia; Diani, Noor. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 2017, 5.1: 1-10.
. Rahman, Nur, et al. Status Gizi Anak Remaja Awal Diwilayah Pesisir Dan Pegunungan Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 2020, 5.1:18-31. https://doi.org/10.37362/jkph.v5i1.173
. Aulia, Ghea Yanna, et al. Gambaran status anemia pada remaja putri di wilayah pegunungan dan pesisir pantai (studi di SMP negeri kecamatan getasan dan semarang barat). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 2017, 5.1: 193-200..
. Adiyani, Khalilah; Heriyani, Farida; Rosida, Lena. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA PGRI 4 Banjarmasin. Homeostasis, 2020, 1.1: 1-7.
. Dumilah, PRA dan Sumarmi S. (2017). Hubungan Kejadian Anemia Dengan Prestasi Belajar Siswi Di SMP Unggulan Bina Insani. Jurnal Amerta Nutr, 2017; 331-340, dalam link https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/download/7140/4384
. Adiyani, Khalilah; Heriyani, Farida; Rosida, Lena. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA PGRI 4 Banjarmasin. Homeostasis, 2020, 1.1: 1-7. dalam link https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir/article/view/752
. Nadiyah, Nadiyah; Sitoayu, Laras; Dewanti, Lintang Puwara. Remaja Putri Pedesaan Di Indonesia Berisiko Anemia Dua Kali Lebih Tinggi. Gizi Indonesia, 2022, 45.1: 35-46. dalam link https://scholar.google.co.id/citations?user=zw8eYI4AAAAJ&hl=id
. Zaki, Ibnu; Sari, Hesti Permata. Edukasi gizi berbasis media sosial meningkatkan pengetahuan dan asupan energi-protein remaja putri dengan kurang energi kronik (KEK). Gizi Indonesia, 2019, 42.2: 111-122.
. Situmeang A MNT, Apriningsih, Makkiyah FD, Wahyuningtyas W. (2022). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sosioekonomi dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih, Bogor. Keskom, 2022 :2 8 1 32-39, dalam link https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/1126/396
. Situmeang, Ayu Magdalena Natalia, et al. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sosioekonomi dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih, Bogor. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2022, 8.1: 32-39. https://doi.org/10.51873/jhhs.v5i1.121
. INDRAWATININGSIH, Yeni, et al. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 2021, 21.1: 331-337.
. Hasyim, Dzul Istiqomah. Pengetahuan, sosial ekonomi, pola makan, pola haid, status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 2018, 14.1: 06-14.
. Padmiari, Ida Ayu Eka; Sugiani, Pande Putu Sri; Ariati, Ni Nengah. Dampak Sosialisasi Tablet Tambah Darah (TTD) Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kejadian Anemia pada Siswi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Jurnal Sangkareang Mataram, 2019, 5.3: 13-16. dalam link https://sangkareang.org/index.php/SANGKAREANG/article/view/50/33