PENGUKURAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK PRODI TEKNIK INFORMATIKA UIKA BOGOR MENGGUNAKAN ISO 9126
DOI:
https://doi.org/10.32832/inova-tif.v3i1.4062Abstract
Pencapaian kualitas perangkat lunak dapat dinilai melalui pengukuran. Ada banyak atribut-atribut perangkat lunak yang dapat diukur. Jumlah atribut yang digunakan dalam pengukuran tergantung pada banyaknya informasi yang ingin diperoleh melalui pengukuran. Contohnya, ketika seorang menejer proyek ingin memperoleh informasi mengenai tingkat kehandalan dari perangkat lunak yang dikembangkan maka atribut-atribut yang diukur adalah seperti jumlah kesalahan yang mungkin terjadi dalam kurun waktu tertentu, jumlah fungsi, jumlah baris kode, kerumitan, dan ujicoba yang dilakukan untuk memastikan tingkat kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pengembangan perangkat lunak. Pada akhirnya informasi-informasi tersebut akan digunakan untuk mendukung fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Banyaknya standar kualitas yang ada saat ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya pencapaian sebuah kualitas. Pentingnya kualitas perangkat lunak memang masih diperhadapkan pada banyaknya standar kualitas yang ada. Para ahli rekayasa perangkat lunak tampaknya masih memerlukan sedikit waktu untuk menetapkan sebuah standar tunggal yang dapat menggugurkan standar-standar kualitas yang banyak ini. Di sisi lain, pencapaian kualitas perangkat lunak tidak bisa menunggu sampai standar tunggal itu ditetapkan. Tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan nilai kualitas perangkat lunak Prodi Teknik Informatika Uika Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan teknik kuantitatif. Penelitian ini adalah penerapan dari teori-teori mengenai kualitas perangkat lunak, dan dilakukan sebagai pembuktian teori-teori tersebut. Secara skematik, metode penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan kumpulan data dan analisis. Hasil yang diperoleh berupa pengumpulan data pada perangkat lunak, perhitungan indikator kualitas ISO 9126 yang meliputi indikator kualitas reliabilitas, indikator kualitas effisiensi. Berdasarkan hasil tersebut, maka ditarik kesimpulan sesuai tujuan penelitian dengan pengujian indikator kualitas ISO 9126 menyatakan perangkat lunak tersebut baik.
References
Al-Bahra Bin Ladjamudin (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Abdul Kadir (2003). Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
Ahmad Wicaksono (2015). Analisis Pengembangan Aplikasi Penilaian Kualitas E-learning Berdasarkan ISO 19796-1. Lumbung Pustaka Universitas Negeri Yogyakarta.
Agus Sukoco (2010). Penggunaan Standard ISO 9126 Untuk Mengevaluasi Keefektifan Perangkat Lunak. EXPLORE - Jurnal Sistem Informasi dan Telematika.
Moh. Hadi Prima Putera, Wiwik Suharno S.kom, M.kom (2008). Pengembangan E-Commers Ada Collection Berbasis Pengukuran Kualitas ISO/IEC 9126 Dengan Pembobotan Saw. http://repository.unmuhjember.ac.id/629/1/ARTIKEL-JURNAL.
I Putu Ramayasa (2016). Pengukuran Kualitas E-Learning Di STMIK STIKOM Bali Dengan Metode PIECES Framework. Jurnal SENAPATI, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika.
Rinci Kembang Hapsari (2015). Estimasi Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Pengukuran Kompleksitas Menggunakan Metric Function Oriented. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Yudianto, M.J.N. (2007). Jaringan komputer dan Pengertiannya. http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Ilmu-komputer-Jaringan-Komputer-Dan-Pengertiannya.pdf
Ritzkal R, Goeritno A, Hendrawan AHH. 2016. Implementasi ISO/IEC 27001:2013 Untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) Pada Fakultas Teknik Uika-Bogor. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2016.