Evaluasi dampak kebijakan desentralisasi pendidikan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia

Authors

  • Ahmad Khumaidi Universitas Islam 45 Bekasi
  • Umat Lili Hamdani Universitas Islam 45 Bekasi
  • Baharuddin Universitas Islam 45 Bekasi

DOI:

https://doi.org/10.32832/itjmie.v5i4.16859

Keywords:

Desentralisasi Pendidikan, Evaluasi Pendidikan, Kebijakan Pendidikan, Kualitas Pendidikan

Abstract

This research aims to analyze education decentralization policies in Indonesia. After the implementation of Law No. 32 of 2006 concerning regional autonomy, education policy was no longer the responsibility of the central government, but moved to become the responsibility of regional governments. The progress of education in the regions after the decentralization of education apparently cannot be better and develop without political and budgetary support from regional heads. There are many challenges that must be resolved by local governments in advancing education, such as equal distribution of teachers, improving the quality of school infrastructure. These aspects need to be considered and given full budget support if education in the region is to develop even better. In this research the author used a library research approach. This research shows that education decentralization policies can run optimally if they get political support from regional leaders.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan desentralisasi pendidikan di Indonesia. Setelah diterapkannya UU No. 32 Tahun 2006 tentang otonomi daerah, kebijakan pendidikan bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan berpindah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Kondisi pendidikan di daerah setelah adanya desentralisasi pendidikan ternyata tidak serta merta bisa lebih baik dan berkembang tanpa dukungan politik dan anggaran dari kepala daerah. Banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan, seperti pemerataan guru, peningkatan kualitas infrastruktur sekolah. Aspek-aspek ini perlu diperhatikan dan diberikan dukungan anggaran penuh jika pendidikan di daerahnya ingin berkembang lebih baik lagi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kajian pustaka (library research). Dalam penelitian ini menunjukkan kebijakan desentralisasi pendidikan bisa berjalan maksimal jika mendapatkan dukungan politik dari pimpinan daerah.

References

Agustang, A., Mutiara, I. A., & Asrifan, A. (2021). Masalah Pendidikan di Indonesia. https://doi.org/10.31219/osf.io/9xs4h

Asari, I., & Tenripadang, A. (2022). Efektivitas Kebijakan Desentralisasi terhadap Penyelenggara Pemerintah Daerah. Jurnal Al Tasyri’iyyah, Nomor. 2. Volume. 2. 108–125.

Azis, H.Sulaiman L. (2018). Desentralisasi Pendidikan Di Era Otonomi Daerah Konsep, Implementasi, dan Kendalanya. Jurnal Foramadiahi, Vol.10. No.2, 169.

Bida, O. (2012) Kebijakan Desentralisasi dan Disparitas Pendidikan Lokal di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Administrsi Negara (Asian), Vol. 9 No. 1, 229. https://doi.org/10.47828/jianaasian.v9i1.59

Domai, Tj. (2011). Desentralisasi. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Fitri, S.F.N. (2021). Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, No. 1, Vol. 5, 1618. https://jptam.org/index.php/jptam/oai

Hendra, R. & Fadriati. (2023). Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. PIWULANG: Jurnal Pendidikan Agama Islam, No. 2. Vol. 5, 146. https://doi.org/10.32478/piwulang.v5i2.1513

Hendra. R. & Fadriati. (2023). Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. No.2. Vol. 5, 145. https://doi.org/10.32478/piwulang.v5i2.1513

Kuswandi, A. (2011). Desentralisasi Pendidikan dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah di Indonesia. Jurnal Governance, No. 1, Vol. 2, 87-88. https://doi.org/10.33558/governance.v12i1

Larasati, M. (2022). Kualitas Pendidikan Di Indonesia. Journal of Educational and Language Research. No. 5. Vol. 2, 10. https://doi.org/10.53625/joel.v2i5.4540

Maisyanah. (2018). Analisis Dampak Desentralisasi Pendidikan dan Relevansi School Based Management. Jurnal Quality, Nomor. 2. Volume. 6, 1-13.

Slamet, I. (2024, Mei 15) https://www.detik.com/jabar/berita/d-7339491/pilu-siswa-sd-di-pelosok-cianjur-kelas-ambruk-belajar-di-tenda-terpal

Sumirat, I.R. & Ridwan, I. (2021). Kebijakan Desentralisasi Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Jurnal Pendidikan Karakter Jawara, 88.

Wahyudi, L.E dkk, (2021). Mengukur Kualitas Pendidikan di Indonesia. Ma'arif Journal of Education, Madrasah Innovation and Aswaja Studies (MJEMIAS), Issue, 1. Vol. 1, 18-22.

Wahyudi, M. A., & Lutfi, A. (2019). Analisis Reformasi Pendidikan dalam Mewujudkan Pemerataan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), Volume. 9(2), http://dx.doi.org/10.31289/jap.v9i2.2921

Zilfa. R. (2016). Desentralisasi Pendidikan; Studi Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun. Journal Of Islamic Education studies. No. 1. Vol. 1, 175, https://doi.org/10.15642/joies.2016.1.1.155-166

Downloads

Published

2024-09-02

How to Cite

Khumaidi, A., Hamdani, U. L., & Baharuddin. (2024). Evaluasi dampak kebijakan desentralisasi pendidikan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education, 5(4), 468–481. https://doi.org/10.32832/itjmie.v5i4.16859

Issue

Section

Articles