SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA DENGAN METODE TAKAKURA DAN ECOBRICK DI KELURAHAN RANCAMAYA BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v4i1.5517Abstract
Sampah masih menjadi permasalahan di Kelurahan Rancamaya Bogor. Sebagian besar warga ada yang membuang sampah di sekitar rumah, sungai atau di kebun yang tidak jauh dari rumahnya. Selain itu mereka belum memisahkan sampah kering dan sampah basah. Biasanya mereka juga membakar sampah di sekitar rumah setelah sampah dikumpulkan. Sosialisasi pengolahan sampah tingkat rumah tangga perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan ini dilakukan pada 19 dan 24 Oktober 2019. Metode yang dilakukan meliputi penyuluhan mengenai sampah dan pengolahannya, serta sosialiasi membuat takakura dan ecobrick. Setelah diberi penyuluhan masyarakat mampu memahami cara memilah sampah, membuat kompos dengan metode takakura, dan membuat ecobrick. Metode ini sangat membantu masyarakat dalam mengolah sampah karena mudah dipraktikkan dan dapat dikerjakan di lahan sempit pada pemukiman padat penduduk.References
Badan Pusat Statistik. 2007. Statistik lingkungan hidup Indonesia 2006/2007. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2007.
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2018.
Bhat,V.N. 1996. A model for the optimal allocation of trucks for solid waste management. Waste management vol 14.
Istirokhatun, T., & Nugraha, WD. (2019). Pelatihan pembuatan ecobricks sebagai pengelolaan sampah plastik di RT 01 RW 05, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Semarang. Jurnal Passopati, 1(2), 85-90
Notoadmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Puspawati, C., & Besral, B. (2008). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kampung Rawajati Jakarta Selatan. Kesmas: National Public Health Journal, 3(1), 9-15. doi:http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v3i1.237
Sejati, K. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu. Kanisius.