FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v5i1.6127Abstract
Prevalensi Computer Vision Syndrome mencapai 64-90% pada pengguna Video Display Terminal dengan jumlah penderita di seluruh dunia diperkirakan sebesar 60 juta orang dan setiap tahun akan terus muncul 1 juta kasus baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan degan CVS.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 pekerja Universitas Ibn Khaldun Bogor, sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat, chi square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner, lux meter dan pita meteran. Variabel yang diteliti yaitu usia, jenis kelamin, lama bekerja dengan komputer, lama bekerja di depan komputer, lama istirahat, posisi bagian atas monitor dengan ketinggian horizontal mata, jarak penglihatan, tingkat pencahayaan. Dan cara analisis data dalam penelitian ini menggunakan perangkat statistik.Berdasarkan penelitian yang telah diteliti di Universitas Ibn Khaldun Bogor maka dapat disimpulkan bahwa pekerja yang mengalami keluhan CVS paling banyak adalah mata lelah dan tegang 69,1%, variabel yang berhubungan dengan CVS adalah variabel lama bekerja dengan komputer, lama bekerja di depan komputer, lama istirahat, jarak penglihatan, tingkat pencahayaan. Variabel lama bekerja di depan komputer >4 jam sehari, 9 kali berisiko menyebabkan CVS pada pekerja pengguna komputer di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap CVS adalah lama bekerja di depan komputer.References
Affandi, Edi, S. 2005. Sindrom Penglihatan Komputer (Computer Vision Syndrome). Majalah Kedokteran Indonesia. 2005;55(3). (Diakses 24 februari 2020).
Aldino. 2017. Hubungan Kelelahan Mata dengan Penggunaan Laptop pada Mahasiswa di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Universitas Ibn Khaldun. Bogor. (Diakses 20 februari 2020).
American Optometric Association (AOA). 1997. The effects of computer use on eye health and vision. http: www.aoa. org/documents, EffectsComputerUse.pdf. (Diakses 25 februari 2020).
America Optometric Association (AOA). 2015. The Effects of Computer Use on Eye Health and Vision. 2015. http://www.aoa.org. (Diakses 25 februari 2020).
American Optometric Association (AOA). 2017. Computer Vision Syndrome. http://www.aoa.org/patients-and-public/caring-for-your-vision/protecting-your-vision/computer-vision-syndrome?sso=y. (Diakses 25 februari 2020).
Anggraini. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Operator Komputer PT Bank Kalbar. (Diakses 25 februari 2020).
Arianti, Putri, Farras. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di Call Center PT. AM. Uiversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. (Diakses pada tanggal 29 februari 2020).
Azkadina, A. 2012. Hubungan Antara Faktor Risiko Individual Dan Komputer Terhadap Kejadian Computer Vision Syndrome. Universitas Diponegoro. Semarang. (Diakses 25 februari 2020).
Badan Standarisasi Nasional. 2001. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 03- 6575-2001. Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung. Jakarta: Dewan Standarisasi Indonesia.
Badan Standarisasi Nasional. 2004. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 16- 7062-2004. Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja. Jakarta: Dewan Standarisasi Indonesia.
Blehm C, Vishnu S, Khattak A, Mitra S, Yee RW. 2005. Computer vision syndrome: a review. J Surv Ophthal. 50(3) : 253-262.
Baqir, M, 2017. Hubungan Lama Penggunaan Komputer Dengan Kejadian Computer Vision Syndrome Pada Pegawai Pengguna Komputer Di Universitas Muhammadiyah Palembang. Universitas Muhammadiyah. Palembang. (Diakses 26 februari 2020).
Cabrera S, Lim Bon Siong R. 2010. A survey of eye-related complaints among call-center agents in Metro Manila. Philipp J Ophthalmol. 35(2):65–9.
Damiri, Cinthya, Debb, 2018. Computer Vision Syndrome dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Iolmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Universitas Lampung. Lampung. (Diakses 18 Agustus 2021).
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pencahayaan Salah Perburuk Penglihatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Fadhillah, Luthfiana, Selisca, 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pengguna Komputer Di Accounting Group PT Bank X Jakarta. Universitas Islam Syarif Hidayatullah. Jakarta. (Diakses 29 februari 2020).
Hastono, Priyo, S. 2017. Analisis Data pada Bidang Kesehatan. Depok: RajaGrafindo Persada. (Hastono, 2017)
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Teknik Pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS) dengan 20-20-20 Rule. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MEN-KES/SK/II/1998. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Depkes RI; 1998. (Diakses 25 februari 2020).
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
Kusumawaty, S., Syawal, Siti R., Sirajuddin, Junaedi. 2012. Computer Vision Syndrome Pada Pegawai Pengguna Komputer di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Makassar. (Diakses 25 februari 2020).
Loh KY, Reddy SC. 2008. Understanding and preventing computer vision syndrome. Malaysian Family Physician. 3(3).
NIOSH. 1999. NIOSH Publications on Video Display Terminals – Third Edition. Ohio: U.S. Department of Health and Human Services.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar. Cetakan ke-2. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, Hengki Ditya Eko. 2009. Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata pada Tenaga Kerja di Laboratorium PT. Polypet Karyapersada Cilegon. Program Diploma IV Kesehatan Kerja. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Occupational Safety and Health Administration (OSHA). 1997. Working Safety with Video Display Terminal. (Diakses 19 februari 2020).
Octavia S. 2016. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian computer vision syndrome pada operator komputer PT. Bank Lampung, Provinsi Lampung. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja.
Permana, Melati Aisyah, dkk. 2015. Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pekerja Rental Komputer di Wilayah UNNES. Unnes Journal of Public Health, 4(3).
Rahman, Topan Aditya. 2015. Analisis Statistik Penelitian Kesehatan (Prosedur Pemilihan Uji Hipotesis Penelitian Kesehatan). Bogor : IN Media Anggota IKAPI.
Ranasinghe, et al. 2016. Computer vision syndrome among computer office workers in a developing country: an evaluation of prevalence and risk factors. BioMed Central. 9:150 DOI 10.1186/s13104-016-1962-1
Rosenfield, M. 2011, Computer vision syndrome: a review of ocular causes and potential treatments. Ophthalmic and Physiological Optics. 31 (5): 502- 515. (Diakses 26 februari 2020).
Rosenfield, M., dkk. 2010. Computer Vision Syndrome: Accomodative & Vergence Facility. Journal of Behavioral Optometry. 21 (5). (Diakses 26 februari 2020).
Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS.
Shantakumari, N., dkk. 2014. Computer Use and Vision-Related Problems Among University Students In Ajman, United Arab Emirate. Annals of Medical and Health Sciences Research, 4(2), 258-263.
Sheedy, J. E., dan Shaw-McMinn, P. G. 2003. Diagnosing and treating computerrelated vision problems. Elsevier Health Sciences. (Diakses pada tanggal 25 februari 2020).
Utami, Wiga. Virgian. 2014. Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada Karyawan Harian Sumatera Ekspre Group Palembang. Universitas Sriwijaya.
Wahyudi, Desi. 2006. Studi tentang Penerangan dan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer Di Bagian Akuntansi Umum Biro Akuntansi PT. Petro Kimia Gresik, Jawa Timur. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga.