Integrasi dalam Sistem Pembelajaran di Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i1.1355Keywords:
Integrasi. Pembelajaran, Pelajaran Umum, PesantrenAbstract
Pembelajaran mata pelajaran umum di pesantren merupakan salah satu bentuk integrasi sistem pembelajaran madrasah dengan pesantren dalam upaya meningkatkan lulusan pesantren yang bermutu, dan dapat meningkatkan prestasi siswa, meningkatkan popularitas, meningkatkan daya saing baik itu lembaga maupun lulusannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan prestasi mata pelajaran umum dipesantren, untuk itu diperlukan suatu sistem pembelajaran yang tepat, karenanya penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis tentang respons pimpinan dan santri terhadap diterapkannya integrasi sistem pembelajaran mata pelajaran umum, (2) menjelaskan implementasi integrasi sistem pembelajaran mata pelajaran umum, dan (3) menemukan tingkat kepuasan integrasi sistem pembelajaran mata pelajaran umum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan instrumen dalam penelitian ini adalah angket, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) Respons pimpinan dan santri sangat setuju diterapkan integrasi sistem pembelajaran mata pelajaran umum di pesantren karena meyakini mampu melaksanakan dan memadukan antara pelajaran “umum” dan “agama” secara seimbang dan proporsional, memberi kesempatan untuk berkompetensi, serta mampu menciptakan manusia akademik yang memiliki kompetensi integratif dalam penguasaan pengetahuan agama maupun umum, (2) Dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif; mencapai prestasi sesuai dengan tujuan yang tepat dari beberapa pilihan yang telah ditetapkan, efisien, Fleksibel, luwes, mudah, cepat sesuai dengan karakter pesantren, dan (3) Menemukan tingkat kepuasan yang tinggi, seperti; pencapaian hasil belajar, peningkatan kemampuan individu, menentukan kebutuhan pembelajaran, menentukan strategi dalam peningkatan kualitas
References
Abudin, N. (2005). Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.
Ahmadi, A. (1991). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.
Anas, S. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 1998. Rineka Cipta, Jakarta.
Ashraf, S. A., & Husain, S. S. (2000). Krisis dalam Pendidikan Islam. (terj.) Fadlan Mudhafir, Penerj.). Jakarta: Aslmawardi Prima.
Azizy, Q. (2003). Dakwah Islam di Tengah-tengah Pluralitas Bangsa. Jurnal Ilmu Dakwah, 23(1).
Badri, Y. (2009). Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah. PT. Raja Grapindo Persada. Rajawali Press. Th.
Bawani, I. (1987). Segi-segi pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
Damanhuri, A., Mujahidin, E., & Hafidhuddin, D. (2013). Inovasi pengelolaan pesantren dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Jurnal Ta’dibuna, 2(1), 17–37.
Djamas, N. (2009). Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pascakemerdekaan. Rajawali Pers.
Edward, S. (2008). Total Quality Management Manajemen Mutu Pendidikan. (T. A. A. Riyadi, Penerj.). Yogyakarta: IRCiSoD.
Hadi, S. (1997). Seri Program Statistik. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Hamalik, O. (1994). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ibnu, H. (1999). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Irsyad, D. H. M. (1998). . Pembaruan Kembali Pendidikan Islam. Jakarta: Yayasan Kesatria Utama Mandiri.
Komalasari, G., & Wahyuni, E. (2011). Teori dan teknik konseling. Jakarta, Indeks.
Moh, Y. (2009). Manajemen mutu kurikulum pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.
Moleong, L. L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. Ke 13. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mujahidin, E. (2005). Pesantren Kilat: Alternatif Pendidikan Agama Di Luar Sekolah. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
Muzayyin, A. (2003). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Oemar, H. (2011). Perencanaan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Penyusun, T. (1990). Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Rahmat, J. (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sajjad. (2000). Syeikh dan Syeikh Ali Asraf.2000. Krisis dalam Pendidikan Islam (terj.) Fadlan Mudhafir. Jakarta: Aslmawardi Prima.
Santoso, G. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Sarwono, S. W. (1983). Bagaimana Kalau Kita Galakkan Perkawinan Remaja. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Singarimbun, M., & Effendi, S. (1989). Metodologi Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Warsito.
Sudjana, N. (1995). Penilaian hasil proses belajar mengajar. PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyarto, E. C. (2013). Gerakan Kewirausahaan Nasional Untuk Menyebar Virus Wirausaha‘. Diambil dari http://www.setkab.go.id/artikel-7434.html
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta.
Sukamto. (1999). Kepemimpinan KiYai Dalam Pesantren. Jakarta: LP3ES.
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumiati, A. (2009). Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Tafsir, A. (n.d.). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H. A. ., & Suryadi, A. (1993). Analisa Kebijakan Pendidikan. Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Walgito, B. (1980). Psikologi sosial: Suatu pengantar. Fakultas Psikologi UGM.
Zamakhsyari, D. (2011). Tradisi Pesantren Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai MasaDepan Indonesia. Jakarta: LP3ES.