Evaluasi kesiapan lembaga pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi era digital
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v9i1.2604Keywords:
Era Digital, Evaluasi, Kesiapan LembagaAbstract
This article discusses the readiness of Islamic tertiary institutions in facing the digital era. This article is written based on field research with a qualitative method of evaluating gap models. The Kediri State Islamic Institute (IAIN) and the Kediri Tribakti Islamic Institute (IAIT) were selected as research locations. The results of this study indicate that the readiness of IAIN Kediri in facing the digital era is still not optimal. Likewise, with the readiness of IAIT, where the leadership's support in facing the digital era is hampered by limited abilities. The competence of the IAIN Kediri lecturers in delivering lectures online is quite good. Likewise, the competence of IAIT Kediri lecturers in delivering lectures online is still relatively low. Infrastructure readiness at IAIN Kediri to support education in the Digital Age is good, but not yet fully available. Meanwhile the infrastructure readiness at IAIT Kediri is also quite good, but needs various improvements. It takes synergy and collaboration from all elements of Higher Education in facing the demands of the digital age.
Abstrak
Artikel ini membahas kesiapan lembaga pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi era digital. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian lapangan dengan metode kualitatif model evaluasi ketimpangan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dan Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri dipilih sebagai lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan IAIN Kediri dalam menghadapi era digital masih belum optimal. Begitu pula dengan kesiapan IAIT, di mana dukungan pimpinan dalam menghadapi era digital terbentur dengan keterbatasan kemampuan. Kompetensi para dosen IAIN Kediri dalam menyampaikan perkuliahan secara online (daring) terbilang cukup bagus. Begitu juga dengan kompetensi para dosen IAIT Kediri dalam menyampaikan perkuliahan secara online masih tergolong rendah. Kesiapan infrastruktur di IAIN Kediri untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di Era Digital sudah bagus, namun belum sepenuhnya tersedia. Sementara itu kesiapan infrastruktur di IAIT Kediri juga cukup bagus, namun perlu berbagai perbaikan. Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen Perguruan Tinggi dalam menghadapi tuntutan era digital.
References
Ali, E. (2015). Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) untuk Solusi Kompleksitas Manajemen Data dan Informasi di Perguruan Tinggi. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 1(1), 63–68.
Anam, W. (2019, September 19). Wakil Rektor III IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Aradea, R., & Harapan, E. (2019). Pengaruh Penerapan Teori Belajar Humanistik terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Kewirausahaan. JMKSP: Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, 4(1), 90–96. https://doi.org/10.33369/jmksp.v4i1.2479
Ayu, S. M. (2019). Strategi Kerjasama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dalam Meningkatkan Akreditasi Prodi. AL-IDARAH: Jurnal Kependidikan Islam, 9(2), 275–289. https://doi.org/10.24042/alidarah.v9i2.5479
Bralic, A., & Divjak, B. (2018). Integrating MOOCs in Traditionally Taught Courses: Achieving Learning Outcomes with Blended Learning. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 15(2). https://doi.org/10.1186/s41239-017-0085-7
Dziuban, C., Graham, C. R., Moskal, P., Norberg, A., & Sicilia, N. (2018). Blended Learning: The New Normal and Emerging Technologies. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 15(3). https://doi.org/10.1186/s41239-017-0087-5
Galvis, A. H. (2018). Supporting Decision-Making Processes on Blended Learning in Higher Education: Literature and Good Practices Review. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 15(25). https://doi.org/10.1186/s41239-018-0106-1
Ginanjar, A. (2018). Peningkatan Mutu Karya Tulis Dosen FIS Dengan Menggunakan Reference Manager Software Mendeley. Harmony, 3(2), 199–203.
Hamim. (2019, September 20). Staf Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Helsper, E., & Enyon, R. (2010). Digital natives: Where is the evidence? BERJ: British Educational Research Journal, 36(3), 503–520. https://doi.org/10.1080/01411920902989227
Imron, A. (2019, September 25). Wakil Rektor III IAI Tribakti Kediri [Wawancara Pribadi].
Jones, C., & Shao, B. (2011). The net generation and digital natives: Implications for higher education. Higher Education Academy.
Khoiruddin, M. A. (2019, September 26). Kepala Bagian Teknologi Informatika IAI Tribakti Kediri [Wawancara Pribadi].
Mahromi. (2019, September 25). Kepala Perpustakaan IAI Tribakti Kediri [Wawancara Pribadi].
Mahrus, A. K. (2019, September 24). Rektor IAI Tribakti Kediri [Wawancara Pribadi].
Mu'awanah. (2019, September 19). Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Mukhlis, M. (2015). Representasi Tingkat Kepuasan Pemustaka terhadap Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta. Khizanah al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 3(2), 146–155. https://doi.org/10.24252/kah.v3i2a4
Muniron. (2019, September 17). Ketua LPM IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Musthofa, A. H. (2019, September 26). Ketua LPPM IAI Tribakti Kediri [Wawancara Pribadi].
Mutia, I., & Leonard, L. (2015). Kajian Penerapan E-Learning dalam Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Faktor Exacta, 6(4), 278–289. https://doi.org/10.30998/faktorexacta.v6i4.2
Nashihuddin, W., & Aulianto, D. R. (2016). Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah Sesuai Ketentuan Akreditasi: Upaya Menuju Jurnal Terakreditasi dan Bereputasi Internasional. Jurnal Pustakawan Indonesia, 15(1–2), 83–98.
Natsir, M. (2018, Januari 30). Konferensi Pers Kemenristekdikti. Konferensi Pers Kemenristekdikti.
Niha, I. P., Luneto, B., & Umar, R. (2019). Penerapan Program Akademik dan Aplikasi SIAKAD terhadap Mutu Pelayanan Mahasiswa di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 21–36.
Nulhaqim, S. A., Heryadi, D., Pancasilawan, R., & Ferdyansyah, M. (2016). Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia untuk Menghadapi ASEAN Community 2015 Studi Kasus: Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung. SHARE: Social Work Journal, 6(2), 197–219. https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13209
Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. On The Horizon, 9(5), 1–6. https://doi.org/10.1108/10748120110424816
Purnomo, A., Ratnawati, N., & Aristin, N. F. (2017). Pengembangan Pembelajaran Blended Learning pada Generasi Z. JTP2IPS: Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 70–76. https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p070
Siregar, M. U., & Sumarsono, S. (2019). Revitalisasi Pengelolaan Jurnal IJID. JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga, 4(1), 38–44. https://doi.org/10.14421/jiska.2019.%25x
Subakir, A. (2019, September 18). Wakil Rektor I IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Sufirmansyah, S. (2018). Actualization of Andragogical Learning Strategies for Higher Education in Disruption Era. Didaktika Religia, 6(2), 351–370. https://doi.org/10.30762/didaktika.v6i2.1111
Syamsudin. (2019, September 16). Staf Unit Pelaksana Teknis TIPD IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Yasin, M. (2019, September 17). Ketua LPPM IAIN Kediri [Wawancara Pribadi].
Zahid, R. A. (2019, September 25). Wakil Rektor I IAI Tribakti Kediri [Wawancara Pribadi].