Nalar keilmuan buku referensi filsafat pendidikan Islam di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v11i2.7234Keywords:
buku referensi, fungsi epistemik-otoritatif, nalar normatif-reproduktifAbstract
The reference books on philosophy of Islamic education can be analyzed from two perspectives: as a culture product and as a culture producer. By the first perspective, the reference books are reflection of "dominant episteme”, whereas by the second one, the reference books had constructed a domain of public knowledge. Based on this, the reference books have epistemic and authoritive functions for an academic actualization process. In such case, the reference books were assumed as the ideal texts. The reference books that have been studied that have been written by the Indonesian scholars, generally have still being characterized by normative-reproductive reasoning. The normative nuances were depicted by textual, analogical, and declarative reasoning, while the reproductive ones were showed by their poor relevance and justificative in model. In addition to these, they weren't able to stimulate intellectual discourses, because of their trivial tendencies. Consequently, the concept of Islamic education tends to be "static motion”, because there is no a firm endorsement from empirical researches, critical paradigms, and progressive formulation.
Buku-buku referensi filsafat pendidikan Islam bisa dianalisis dari dua perspektif, yaitu sebagai produk budaya dan produsen budaya. Dari perspektif pertama, buku referensi adalah cerminan nalar dominan, sedangkan dari perspektif kedua, buku referensi membangun ranah pengetahuan publik. Dengan demikian, buku referensi memiliki fungsi epistemik dan otoritatif bagi proses aktulaisasi akademik. Di sini buku referensi dianggap sebagai ”teks ideal”. Buku referensi yang dikaji ini ditulis oleh sarjana Tanah Air, yang secara umum masih ditandai dengan penalaran normatif-reproduktif. Nuansa normatif tergambar oleh penalaran tekstual, analogis, dan deklaratif, sedangkan nuansa reproduktif ditunjukkan oleh relevansi yang minim dan model justifikatif. Selain itu, buku referensi tersebut kurang mampu merangsang wacana intelektual karena kecenderungan trivialnya. Konsekuensinya, konsep pendidikan Islam mengarah pada gerak di tempat karena lemahnya dukungan riset empiris, paradigma kritis, dan formulasi progresif.
References
Abu Bakar, Y. (2014). Diktat Filsafat Pendidikan Islam. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Abu Zayd, N. H. (1994). Naqd al-Khithí¢b al-Dini. Kairo: Sina li al-Nasyr.
Al-Ahwani, A. F. (tt.) al-Tarbiyah fi al-Islí¢m. Kairo: Dar al-Ma'arif.
Ali, S. I. (2004). al-Khithí¢b al-Tarbawi al-Islí¢mi. Qatar: Wazí¢rat al-Awqí¢f.
Ali, S. I. (2007). Ushí»l al-Tarbiyah al-Islȃmiyah. Kairo: Dar al-Salam.
Ali, S. I. (2014). al-Ushí»l al-Tsaqí¢fiyyah li al-Tarbiyah. Kairo: Dar al-Salam.
Al-Jabiri, M. A. (2009). Takwin al-‘Aql al-‘Arabi. Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-‘Arabi.
Al-Jabiri, M. A. (1991). al-Turí¢ts wa al-Hadí¢tsah. Beirut: al-Markaz al-Tsaqí¢fi al-Arabi.
Al-Jabiri, M. A. (2002). Madkhal Ilí¢ Falsafat al-‘Ulí»m: al-‘Aqlí¢niyyah al-Mu'í¢shirah wa Tathawwur al-Fikr al-‘Ilmi. Beirut: Markaz Dirasat al-Wahdah al-‘Arabiyyah.
Al-Kilani, M. I. (1987). Tathawwur Mafhí»m al-Nadhariyyí¢t al-Tarbawiyyah al-Islí¢miyyah. Damaskus: Dar Ibni Katsir.
Al-Mustiri, M. (2014). Jadal al-Ta'shí®l wa al-Mu'asharah fi al-Fikr al-Islí¢mi. Tunis: Manshurat Karim al-Sharif.
Asrori & Rusman. (2020). Filsafat Pendidikan Islam: Sebuah Pendekatan Filsafat Klasik. Malang: Pustaka Learning Center.
Assegaf, A. R. (2011). Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Barnadib, I. (1994). Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Gracia, J. J. E. (1995). A Theory of Textuality: The Logic and Epistemology. New York: State University of New York Press.
Hanafi, H. (2000). Min al-Naql ila al-Ibdí¢': al-Naql. jilid I, Kairo: Dar Quba'.
Harb, A. (2001). al-Akhtí¢m al-Ushí»liyyah wa al-Sya'í¢ir al-Taqaddumiyyah. Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-‘Arabi.
Harisah, A. (2018). Filsafat Pendidikan Islam: Prinsip dan Dasar Pengembangan. Yogyakarta: Deepublish.
Haryatmoko, (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis). Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Iqbal, M. [ed]. (2012). Studies in the Islam and Science Nexus. vol. 1, London: Ashgate.
Jalaluddin & Usman S. (1994). Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pemikirannya. Jakarta: Raja Grafindo.
Knight, G. R. (2007). Filsafat Pendidikan, terj. Mahmud Arif. Yogyakarta: Gama Media.
Kosim, M. (2006). Kajian Historis Pendidikan Islam di Indonesia (Telaah Literatur). Jurnal Tadris, 1(1), 30-41.
Kuntowijoyo. (2001). Muslim Tanpa Masjid. Bandung: Mizan.
Marimba, A. D. (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. al-Ma'arif.
Moustakas, C. (1994). Phenomenological Research Methods. London: SAGE Publications.
Muhaimin. (2003). Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nata, A. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Nata, A. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Nata, A. (2021). Kemampuan global dan tradisi berpikir tingkat tinggi dalam Islam. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam. 10(2), 120-146. http://doi.org/10.32832/tadibuna.v10i2.4731
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS.
Ridla, M. J. (2002). Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam. terj. Mahmud Arif, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Saparudin. (2013). Peta Pendidikan Islam pada Berkala Ilmiah di IAIN Mataram. Jurnal Penelitian Keislaman. 9(1), 93-112.
Sobirin, M. (2009). Konsep Ahmad Tafsir tentang Pendidikan Islam sebagai Usaha Membentuk Insan Kamil. Skripsi, IAIN Walisongo.
Suparno, P. SJ., et.al. (2002). Reformasi Pendidikan: Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Kanisius.
Syar'i, A. (2020). Filsafat Pendidikan Islam. Palangka Raya: Narasi Nara.
Syafrin, N. & Hadi, F. (2021). Konsep dan aplikasi Islamisasi Sains dan Kampus di Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 101-118. http://doi.org/10.32832/tadibuna.v10i2.4778
Tafsir, A. (2001). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tafsir, A. (2006). Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H.A.R. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Tim Pokja. (2004). Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Su-Ka.
Tolchah, M. (2015). Filsafat Pendidikan Islam: Konstruksi Tipologis dalam Pengembangan Kurikulum. Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam. 11(2), 381-398.
Usman, A. H. et.al. (2017). Humanism in Islamic Education: Indonesian References. International Journal of Asia Pacific Studies. 13(1), 95-113.