Konsep ta’dib menurut Al-Attas sebagai solusi pendidikan moral usia dini
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v12i2.8544Keywords:
Ta'dib, Millenial, Pendidikan Usia Dini, S.M.N Al-Attas.Abstract
Indonesia is a country that has the largest number of Islamic universities in the world. Currently, there are fifty-eight state Islamic universities under the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia, and thousands of Islamic universities under community (private) management. The presence of Islamic tertiary institutions in various forms and types has encouraged the birth of vertical and horizontal mobility of santri and rural communities to subsequently appear as a new middle class and social elite capable of occupying various strategic positions in government, private sector, and others. Through the role of Islamic university graduates, there has been a transformation of Islamic teachings in all aspects of life: social, economic, political, cultural, artistic, and so on. With this transformation, Islamic tertiary institutions have made a huge contribution to the realization of justice and prosperity, not only for Muslims themselves but for all Indonesian people and the world in general.
Abstrak
Artikel ini menjelaskan tentang konsep ta’dib al-Attas sebagai basis solusi problem pendidikan Usia Dini ada Era milenial yang mempunyai ciri dan identik pengutamaan akal, empiris, materialistik, sekuler, hedonistik, hingga transaksional. Pendidikan usia dini merupakan asas penting dalam proses pembentukan akhlak dan moral, selain itu, perkembangan teknologi menjadi faktor pendukung ciri khas tersebut, sehingga moral anak-anak usia dini semakin memprihatinkan. Peneliti menggunakan kajian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif dan analisis. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa orientasi pendidikan usia dini perlu diamati kembali dan direkonstruksi untuk menuju hasil output siswa dan karakter yang diharapkan. Selain itu juga, aspek agama dan pendidikan moral perlu diutamakan di samping ciri khas Barat tersebut, hal ini sejalan dengan ide ta’dib menurut Al-Attas, beliau menyimpulkan bahwa ranah pendidikan perlu dipurifikasi dari worldview Barat yang jauh dari kultur budaya Timur dan Islam. Salah satu hal yang perlu dipurifikasi yaitu proses pendidikan serta orientasi di dalam proses tersebut.
References
Ahmad, A. (2020). Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial. Avant Garde, 8(2), 134. https://doi.org/10.36080/ag.v8i2.1158
Ahmad, A. (2021). Konsep Ta’dib Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam. AN NUR: Jurnal Studi Islam, 13(1), 32–50. https://doi.org/10.37252/an-nur.v13i1.98
Al-Attas, S. M. N. (1980). The Concept of Education in Islam. ABIM.
Al-Attas, S. M. N. (1990). Islam Dalam Sejarah Dan Kebudayaan Melayu; Suatu Mukaddimah Mengenai Peranan Islam dan Peradaban Melayu-Indonesia dan kesannya Dalam Sejarah Pemikiran, Bahasa dan Kesusteraan Melayu. Angkatan Belia Islam Malaysia.
Al-Attas, S. M. N. (1995). Prolegomena to the Metaphysics of Islām; An Exposition of the Fundamental Element of The Worldview of Islām. ISTAC.
Al-Attas, S. M. N. (2001). Risalah Untuk Kaum Muslim (Edisi ke-1). ISTAC.
Al-Attas, S. M. N. (2015). On Justice and the Nature of Man; A Commentary on Sūrah Al-Nisā’ (4): 58 and Sūrah Al-Mu’minūn (23): 12-14. IBFIM.
Aprilianto, T. (2020). Dampak Game Online terhadap Pola Belajar Anak: Studi di Desa Ujung Tanjung III Kabupaten Lebong. Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender Dan Anak, 2(1), 75. https://doi.org/10.29300/hawapsga.v2i1.3286
Barni, M. (2019). TANTANGAN PENDIDIK DI ERA MILLENNIAL. TRANSFORMATIF, 3(1), 99–116. https://doi.org/10.23971/tf.v3i1.1251
Budiyanti, N., Rizal, A. S., & Sumarna, E. (2016). Implikasi Konsep Ūlūl ‘Ilmi Dalam Al-Qur`Ān Terhadap Teori Pendidikan Islam (Studi Analisis Terhadap Sepuluh Tafsīr Mu’tabarah). TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education, 3(1), 51. https://doi.org/10.17509/t.v3i1.3459
Chotimah, C. (2015). Komunikasi Pendidikan (1st ed.). IAIN Tungagung Press.
Duryat, M. (2021). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam di Institusi yang Bermutu dan Berdaya Saing. Penerbit Alfabeta.
Fatmalia, A. (2022). Dampak Era Milenial Terhadap Perilaku Anak Usia Dini. Membangun Sinergitas Keluarga Dan Sekolah Menuju Paud Berkualitas.
Hasib, K. (2010). Pendidikan Konsep Ta’dib Sebagai Solusi Pendidikan Islam Di Era Global. At-Ta’dib, 5(1). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v5i1.583
Hasibuan, A. A. (2022). Filsafat Pendidikan Islam; Tinjauan Pemikiran Al-Attas dan Relevansinya Dengan Pendidikan di Indonesia. Maliki Press.
Husaini, A. (2010). Pendidikan Karakter: Penting tapi Tidak Cukup. INSISTS.
Husaini, A. (2020). Mengenal Sosok dan Pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Wan Mohd Nor Wan Daud. YPI A-Taqwa.
Ishaq, R. el. (2013). Dakwah di Tengah Industrialisasi Media. Jurnal Komunikasi Islam, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.15642/jki.2013.3.1.137-151
Ismail, S. (2015). Pembangunan Insan Dalam Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Human Development In National Education Philosophy). Journal Of Human Capital Development (Jhcd), 8(2).
Jamun, Y. M. (2018). Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan. Missio: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(1).
Juwita, D. R. (2018). Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini di Era Milenial Authors. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 7(2).
Laila, Q. N. (2015). Pemikiran Pendidikan Moral Albert Bandura. Jurnal Program Studi PGMI, 2(1).
Mu’ammar, M. A. (2013). Internalisasi Konsep Ta’dîb Al-Attas dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik. Tsaqafah, 9(2), 357. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v9i2.57
Mucharomah, M. (2017). Kisah sebagai Metode Pendidikan Akhlak dalam Perspektif Al-Qur`an. Edukasia Islamika, 2(1), 146. https://doi.org/10.28918/jei.v2i1.1666
Nata, A. (2020). Pendidikan Islam Di Era Milenial (1st ed.). Kencana.
Rahayu, N. S., Elan, E., & Mulyadi, S. (2021). ANALISIS PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI. JURNAL PAUD AGAPEDIA, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jpa.v5i2.40743
Rahayu, Y. (2018). Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Pdrb Per Kapita, Dan Jumlah Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jambi. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 2(1), 165. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v2i1.40
Safri, M., & Shofwan, I. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Proses Pendidikan Nonformal. Bayfa Cendekia Indonesia.
Suhandi, S. (2020). Konsep Pendidikan (al-Ta’dib) untuk Membentuk Kepemimpinan Menurut al-Attas. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 18(2), 201. https://doi.org/10.21111/klm.v18i2.4870
Suradi, A. (2018). Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Globalisasi. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 77. Https://Doi.Org/10.24114/Jupiis.V10i1.8831
W, R. W. A., Poluakan, M. V., Dikayuana, D., Wibowo, H., & Raharjo, S. T. (2020). Potret Generasi Milenial Pada Era Revolusi Industri 4.0. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 187. https://doi.org/10.24198/focus.v2i2.26241
Wan Daud, W. M. N. (2003). Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib al-Attas. Mizan.
Widodo, G. S. & Rofiqoh, K. S. (2020). Pengembangan Guru Profesional Menghadapi Generasi Alpha. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 7(1), 13–22. https://doi.org/10.38048/jipcb.v7i1.67
Wiratama, A. (2011). Konsep Pendidikan Islam Dan Tantangannya Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Jurnal At-Ta’dib, 5(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis memberikan hak cipta karyanya kepada jurnal yang dilisensikan dengan CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License yang memungkinkan orang lain untuk menggunakan karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.