[1]
Dewa Made Supradnyana 2024. DELIK KETERANGAN PALSU DALAM SUATU AKTA AUTENTIK DITINJAU DARI KUHP (Studi Kasus Putusan Nomor 916/Pid.B/2020/PN Jkt.Pst., dan Putusan Nomor 51/Pid.B/2022/PN Bla.) . YUSTISI. 11, 3 (Oct. 2024), 334–344. DOI:https://doi.org/10.32832/yustisi.v11i3.17900.