Teknik Role Playing dalam Mengurangi bullying di SMP Muhammadiyah 3 Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro-gcj.v2i1.4729Keywords:
Pendidikan, bullying, role playingAbstract
School is a place to build relationships or change student behavior permanently in the personality as a member of society. In student social relations, there are many disturbances or problems. One of the actions that harm others that is of concern today is violence between students or what is known as bullying. bullying behavior occurs in the types of physical, verbal, relational, and cyber bullying. One of the guidance and counseling services that can be done is group guidance using role playing techniques. Role playing is considered to reduce bullying behavior through role playing. In role playing students play the role of other people so that the meaning of roles will be faster for students to understand. Thus, students can find out the negative impact that occurs on victims of bullying and can reduce bullying behavior. The method used in this research is the action research of Guidance and Counseling (PTBK) with the implementation of collaborative research with BK teachers at SMP Muhammadiyah 3 Jakarta, as tutor teachers, practitioners and researchers as observers. The data collection techniques used were interviews and observation. The results showed that there was a decrease in bullying behavior as seen from the comparison of the frequency of bullying behavior of students. This shows that role playing techniques are effective in reducing bullying behavior at SMP Muhammadiyah 3 Jakarta.
Abstrak
Sekolah merupakan tempat membangun hubungan atau mengubah perilaku siswa cara menetap dalam kepribadian sebagai anggota masyarakat. Dalam hubungan sosial siswa, banyak terjadi gangguan atau masalah. Salah satu tindakan yang merugikan orang lain yang menjadi perhatian saat ini adalah tindakan kekerasan antar siswa atau yang dikenal dengan istilah bullying. Perilaku bullying terjadi dalam jenis bullying fisik, verbal, relasional, maupun cyber bullying. Salah satu layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilakukan adalah bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing. Role playing dianggap dapat mereduksi perilaku bullying melalui bermain peran. Dalam role playing peserta didik memainkan peran sebagai orang lain sehingga pemaknaan peranakan lebih cepat untuk dipahami peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat mengetahui dampak negatif yang terjadi pada korban bullying dan dapat mereduksi perilaku bullying. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan pelaksanaan penelitian secara kolaboratif dengan guru BK SMP Muhammadiyah 3 Jakarta, selaku guru pamong, praktikan dan peneliti sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan perilaku bullying yang terlihat dari perbandingan frekuensi perilaku bullying peser terdidik. Hal tersebut menunjukkan bahwa teknik role playing efektif untuk mereduksi perilaku bullying di SMP Muhammadiyah 3 Jakarta.
References
Astuti, P.R. (2008). Meredam bullying 3 Cara Efektif Meredam K.P.A. (Kekerasan Pada Anak).Jakarta: Grasindo.
Coloroso, B. (2006). The bullying, The Bullied, and The Bystander. New York: Chapin Company. Fikri, D.A. (2018). 4 Kasus bullying Paling Menggemparkan di Indonesia, Korbannya Ada yang Meninggal. Tersedia [online] https://lifestyle.okezone.com/read/2018/05/04/196/1894566/4-kasus- bullying paling menggemparkan-di-indonesia-korbannya-ada-yang-meninggal?page=1.
Darmansyah, 2011. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara
Gomba, C dan Tsai, K.C. (2012). Effects of bullying in Schools: The Teachers' Perspectives. Journal of Society and Communication Volume 2012, 161-179 ISSN 2200-6591.
Kurniawan, D.E. dan Pranowo, T.A. (2018). Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama Sebagai Upaya Mengatasi Perilaku bullying di Sekolah. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, Volume 02 Number 01 2018 ISSN: Print 2549-4511 – Online 2549-9092.
Kusumah, W. dan Dwitagama, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT INDEKS.
Lexy J. Moleong, 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurridha, L. dan Novianti, A. (2017). Kasus bullying Meningkat, Pelaku Didominasi oleh Remaja. Tersedia [online] https://kumparan.com/@kumparanstyle/kasus- bullyingmeningkat-pelaku-didominasi-oleh-rem aja.
Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgensindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Prophetic Guidance and Counseling Journal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.