ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH THERMOELECTRIC GENERATOR MENGGUNAKAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Penulis

  • Irwan Ardiansyah Teknik Mesin Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Rudi Irawan Universitas Ibn Khaldun

DOI:

https://doi.org/10.32832/almikanika.v1i2.2350

Abstrak

Elemen peltier merupakan alat thermoelectric yang di dalamnya terdapat bahan semi konduktor. Thermoelectric merupakan alat yang mempunyai dwifungsi/2 fungsi penggunaan, yaitu sebagai pebangkit energi listik (TEG) dan sebaga penghasil dingin (TEC). Dan dari hasil pembelajaran tersebut penulis ingin mengaplikasikannya Pengaplikasiannya salah satunya dengan mendesain mini generator 12V  dengan menggunkan energi panas dari hasil pembakaran atau kompor biomasa. Hal ini nantinya akan bermanfaat untuk digunakan di daerah–daerah atau di pegunungan yang belum teraliri listrik.

Referensi

Esarte J, Gao M, Rowe DM. Modelling heat exchangers for thermoelectric generators. J Power Sources 2001;93:72–6

Gou, X., Xiao, H., & Yang, S. (2010). Modeling, experimental study and optimization on low-temperature waste heat thermoelectric generator system. Applied energy, 87(10), 3131-3136.

Rowe, D. M. (Ed.). (1995). CRC handbook of thermoelectrics. CRC press.

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-30

Cara Mengutip

Ardiansyah, I., & Irawan, R. (2021). ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH THERMOELECTRIC GENERATOR MENGGUNAKAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL. ALMIKANIKA, 1(2). https://doi.org/10.32832/almikanika.v1i2.2350

Terbitan

Vol 1 No 2 (2019): April 2019

Bagian

Articles

Lisensi

Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
  1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License  yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
  2. bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penerbitan awal di jurnal ini.
  3. Penulis menyatakan dan memuji untuk mem-posting karya secara online (contoh: di institusi repositorional atau di situs web) sebelum dan selama proses mereka, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih dari karya yang diterbitkan. (Lihat  Efek Akses Terbuka ).