Analisis Kinerja Air Heater pada PLTU batubara 65 MW Bukit Asam
DOI:
https://doi.org/10.32832/almikanika.v4i2.7129Kata Kunci:
air heater, kinerja, pembangkit listrik.Abstrak
ABSTRAK
Air heater adalah salah satu komponen dalam PLTU yang bekerja dengan memanaskan gas buang (flue gas) sisa pembakaran pada boiler dan menyuplainya kembali ke dalam boiler untuk pembakaran. Sesuai dengan fungsinya dalam peningkatan efisiensi kerja dalam siklus perpindahan panas, maka peranan air heater begitu penting. Karena mengurangi penggunaan energi serta menghemat kerja boiler dalam memanaskan air menjadi uap, hal ini diharapkan untuk mendapatkan pembakaran sempurna di ruang bakar. Maka dari itu analisa perpindahan energi dan peningkatan efisiensi kinerja pada air heater perlu dilakukan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari koefisien perpindahan panas menyeluruh, efektivitas serta penghambat kinerja pada air heater. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dan pengolahan data komisioning. Hasil penelitian yang didapatkan koefisien perpindahan panas menyeluruh yang terjadi sebesar 244.729 kW, nilai efektivitas sebesar 0.7703 dan penghambat kinerja yaitu terjadinya kebocoran aliran flue gas dan fresh air.
Kata kunci : air heater; kinerja; pembangkit listrik.
ABSTRACT
Air heater is one component in a power plant that works by heating the flue gas (combustion flue) remaining combustion in the boiler and supply it back into the boiler for combustion. In accordance with its function in increasing work efficiency in the heat transfer cycle, the role of the air heater is so important. Because it reduces energy use and saves boiler work in heating water to steam, this is expected to get perfect combustion in the combustion chamber. Therefore an analysis of energy transfer and an increase in the efficiency of the performance of the air heater needs to be done. So this study aims to find the overall heat transfer coefficient, effectiveness and performance inhibitors on the air heater. The research method used is the analysis and processing of commissioning data. The results of the study found that the overall heat transfer coefficient is 244,729 kW, the effectiveness value is 0.7703 and the performance inhibitors are flue gas leakage and fresh air.
Keywords : air heater; performents; power plants.
Referensi
Hartono, R. (2008). Modul – 1.07 penukar panas. penukar panas, 1–16.
Heri, J. (2015). Analisis perhitungan efisiensi gas air heater di pltu cirebon.
Holman, J. (1898). 166630038-perpindahan-panas-JP-Holman.pdf.
Kuncoro, B. (2011). KONSENTRIK SALURAN PERSEGI DENGAN CLASSIC.
Sinaga, R. D. (2015). Analisa Pemakaian Air Heater Terhadap Peningkatan Efisiensi Boiler Unit 3 PLTU PT. PLN (Persero) Sektor Belawan.
Sobar, A. (2018). No Title. Analisis unjuk kerja evaporator pada organik rankine cycle.
Wahyono, R. N. P. (2013). Pengaruh Unjuk Kerja Air Heater Type Ljungstorm Terhadap Perubahan Beban Di Pltu Tanjung Jati B. 9(3).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis menyatakan dan memuji untuk mem-posting karya secara online (contoh: di institusi repositorional atau di situs web) sebelum dan selama proses mereka, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka ).