HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN CIRI MEKAR KEC.CIBINONG KABUPATEN BOGOR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data dan informasi tentang penggunaan metode bercerita, perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun dan hubungan antara penggunaan metode bercerita dengan perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun di Kelurahan Ciri Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan didukung teknik pengumpulan data berupa observasi, angket, wawancara, dan studi kepustakaan. Serta populasi yang sekaligus menjadi sampel penelitian ini, yaitu peserta didik yang berjumlah 30 orang, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H0 : Tidak Terdapat Hubungan Antara Penggunaan Metode Bercerita Dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Kelurahan Ciri Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
H1 : Terdapat Hubungan Antara Penggunaan Metode Bercerita Dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Kelurahan Ciri Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Dari penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Nilai r hitung sebesar 0,77 yang dikonsultasikan dengan rtabel pada ? = 0,05 diperoleh nilai sebesar 0,361 maka r hitung (0,77) > r tabel (0,361). Hal ini menunjukkan bahwa Terdapat Hubungan Antara Penggunaan Metode Bercerita dengan perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun yang terletak pada level kuat.
b. Nilai t hitung (6,387) > t tabel (2,04841), berarti nilai thitung berada pada wilayah penerimaan hipotesis alternatif. Hipotesis nol (H0) pada penelitian ini ditolak dan menerima hipotesis alternatif (H1) yang berbunyi ; Terdapat Hubungaan Antara Penggunaan Metode Bercerita Dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Kelurahan Ciri Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
c. Harga Koefisien Determinasi (KD) sebesar 59,29 menggambarkan bahwa penggunaan metode bercerita dapat memberikan kontribusi sebesar 59,29% terhadap perkembangan sosial emosional anak Sedangkan sisanya sebesar 41,71% disebabkan oleh faktor lain.