PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep, keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa SD kelas IV antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing, dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model konvensional. Populasi penelitian adalah siswa Sekolah Dasar (SD) kelas IV SDN Kebon Pedes 5 dan SDN Kebon Pedes 3, Tanah Sareal Kota Bogor yang sedang mengimplementasikan Kurikulum 2013. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa terdiri dari para siswa yang memiliki latar belakang yang sama, dilihat dari lingkungan gugus dan Kecamatan yang sama, Subyek penelitian ini akan dikelompokkam secara random untuk menentukan mana yang akan menjadi kelompok eksperimen (P1) dan mana yang akan menjadi kelompok Kontrol (P2) Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment, dengan bentuk desain kelompok acak pretest dan posttest. Pada pelaksanaannya dilakukan tes awal tentang penguasaan konsep, keterampilan proses dan sikap ilmiah pada konsep perpindahan energy panas. Selanjutnya, kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda berupa model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.Perbedaan mean kedua berasal dari hasil pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan rumus uji t (t-test).
Hasil penelitian ini menemukan bahwa Skor Hasil pembelajaran Konsep Perpindahan Energi Panas melalui pembelajaran Inkuiri Lebih Tinggi Dari Pada Pembelajaran Konvensional. Hipotesis statistik (1) sebagai berikut: H0 : ?A1 ? ?A2. H1 : ? A1> ? A2. Hasil analisis pengujian hipotesis (1) menunjukan bahwa H0 ditolak dengan nilai Fhitung = 39,012 lebih besar dari Ftabel = 4,016 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran inkuiri dengan kelompok siswa hasil pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui kelompok mana yang lebih tinggi dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar kedua kelompok tersebut. Pada kelompok siswa dengan pembelajaran inkuiri rata-rata sebesar 9, sedangkan kelompok siswa dengan pembelajaran konvensional sebesar 8,47. hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa hasil belajaran kelompok siswa dengan pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada kelompok siswa dengan pembelajaran konvensional.