Comparative Analysis Of Continuity Of Modern Retail Minimarket And Traditional Retail Businesses In Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32832/inovator.v7i1.1459Keywords:
Service quality dimension, Success aspecs of business, Modern retail minimarket, Traditional Retail business, Traditional approachAbstract
Keberlangsungan hidup bisnis ritel ritel tradisional dan modern paling banyak mengundang perhatian, karena selalu menempatkan bisnis ritel tradisional dalam posisi lemah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perhatian pada aspek sukses industry jasa belum menjadi perhatian penuh bagi bisnis ritel tradisional sehingga melemahkan posisi bisnis Ritel tradisional, ditambah lagi dengan kuatnya karakteristik berupa dimensi kualitas jasa yang terstandarisasi sebagai acuan bisnis jasa Ritel minimarket modern semakin mempertajam jurang perbedaan kinerja bisnis ritel dan sehingga semakin melemahkan posisi bisnis ritel tradisional. Analisis perbandingan Bisnis Ritel Toko Tradisional dan Bisnis Ritel minimarket Modern menunjukkan aspek-aspek sukses dari bisnis jasa yang harus diperhatikan yaitu ; konsumen, manajemen, dan karyawan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan traditional approach. Metode analisis yang digunakan adalah varian pendekatan semantic differential, dengan analisis deskriptif statistic, analisis korelasi, analisis regresi untuk mendapatkan determinan dari tujuan penelitian ini.References
Aruman. 2008. Lebih Bagus Indomaret atau Alfamart? http :// mix.co .id /index.php/option=com_content&task=view&id=165&Itemid=144
CESS, 1998.
Dampak Krisis Ekonomi dan Liberalisasi Perdagangan terhadap Strategi dan
Arah Pengembangan Pedagang Eceran Kecil-Menengah di Indonesia, Jakarta: TAF dan USAID. Freddy Rangkuti, 2002, Riset Pemasaran, cetakan 5, Jakarta : GRamedia Pustaka Utama.
Freddy Rangkuti, 2006, Measuring Customer Satisfaction, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Hoque, Z., and Adams. 2008. Measuring Public Performance. Goverment Departements Aust.
Ikeji, Chibueze C. 2011. Politics of Revenue Allocation in Nigeria: A Reconsideration of Some Contending Issues. Sacha Journal of Policy and Strategic Studies, 1(1): 121-136.
Indef, 2007. Kajian Dampak Ekonomi Keberadaan Hypermarket terhadap Ritel/ Pasar Tradisional: Ringkasan Eksekutif. Kerjasama dengan Puslitbang Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan RI
Kotler, Philip, 2000, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and Control, Millennium Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc.
Levy, Michael, dan Barton. 1995. Retailing Management, 2nd edition. -------------: Richard D.
Irwin, Inc.
Liputan6.com. 23 Maret 2011. Bisnis UMKM Tergerus Pasar Modern. http://berita.liputan6.com/ekbis/201103/325912/Bisnis_UMKM_Tergerus_Pasar_Modern
Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Marimin, Maghfiroh. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Rantai Pasok . IPB Press.
Olah Data Statistik (22 Mei 2009). Taraf Signifikansi. Http://www.olahdata-statistik.com/2017/12/signifikansi.html.
Pandin, Marina L., ” Potret Bisnis Ritel Di Indonesia: Pasar Modern ”. Economic Review
No.215 Maret 2009
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern .
Seputar-Indonesia.Com. 25 Maret 2011. Bisnis Ritel Hadapi Kendala. http://www.seputarindonesia.com/edisicetak/content/view/389103/ Sopiah dan Syihabudhin. 2008.
Manajemen Bisnis Ritel. Edisi I. Yogyakarta: Penerbit ANDI. SWA 06/XXV/2009. ” Peaceful Coexistence”
Syatibi, M., SE., 2008. Model Strategi Pengembangan Usaha Ritel Tradisional Ditengah Munculnya Usaha Minimarket Modern Di Bandar lampung: Laporan Penelitian Dosen. Fakultas Ekonomi Universitas lampung.
Tambunan, Tulus TH, dkk., 2004. Kajian Persaingan dalam Industri Retail. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).