Koordinasi dan Integrasi Rantai Pasokan Produk Pangan di Kabupaten Bandung Barat
DOI:
https://doi.org/10.32832/inovator.v9i2.3506Keywords:
Integrasi, Koordinasi, dan Rantai Pasok.Abstract
Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia menjadi kebutuhan yang harus dicapai. Produsen Makanan mulai dari tingkat petani hingga distributor diharapkan memiliki koneksi sehingga aliran bahan makanan ke tangan konsumen dapat mengalir dari distributor ke tangan konsumen. Jadi perlu ada koordinasi dan integrasi rantai pasokan sehingga konektivitas antara rantai pasokan dapat memiliki daya saing yang baik. Kabupaten Bandung Barat sebagai salah satu daerah yang merupakan pemasok produk makanan harus mampu meningkatkan daya saing produk makanannya sehingga dapat diserap oleh pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara koordinasi dan integrasi rantai pasokan. Populasi penelitian ini mengambil objek koperasi produksi dalam kelompok makanan dan petani di Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan model Confirmatory Factor Analysis (CFA). Variabel indikator yang membentuk setiap variabel dapat menjelaskan variabel laten. Sehingga dapat mengetahui hubungan antara variabel Koordinasi, Integrasi. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang erat antara koordinasi rantai pasokan dan integrasi dalam produk makanan di Kabupaten Bandung Barat.References
Ariani, M. (2004). Penguatan Ketahanan Pangan Daerah untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Pusat Analisis Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, (70), 23–37. Retrieved from www.litbang.pertanian.go.id
Ashari, N., Saptana, N., & Purwantini, T. B. (2012). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(1), 13. https://doi.org/ 10.21082/fae.v30n1.2012.13-30
Darwanto, H. D. (2005). Ketahanan Pangan berbasis Produksi dan Kesejahteraan Petani. Ilmu Pertanian, 12(2), 152–164.
Heizer and Render. (2016). Operation Management: Sustainability and Supply Chain Management-Eleventh Edition. Pearson Education: England
Kang, Mingu. Park, Kihyun. Yang, Ma Ga Mark. Haney, Mark H. (2018). Supply chain integration and coordination for international sourcing in the context of China's processing trade. Industrial Management and Data Systems ISSN: DOI: 10.1108/IMDS-11-2017-0528
Kocolu, I., Imamoglu, S.Z. Ince, H., and Keskin, H. (2011). The effect of supply chain integration on information sharing: Enhancing the supply chain performance. Procedia Social and Behavioral Sciences 24: 1630–1649. Elsevier.
Prabowo, R. (2010). Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Di Indonesia. Mediagro, 62(2), 62–73.
Riduan. (2010). Dasar-dasar Statiska. Bandung: Alfabeta.
Shou, Y., Li, Y., Park, Y.W., and Kang, M. (2017). The impact of product complexity and variety on supply chain integration. International Journal of Physical Distribution and Logistics Management. Doi: 10.1108/IJPDLM-03-2016-0080
Suharyanto. (2015). Karakteristik Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Berbasis Agroekosistem Lahan Sawah Irigasi di Provinsi Bali. Sepa, 11 (2)(2), 191–199.
Suryana, A. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32(2), 123. https://doi.org/10.21082/fae.v32n2.2014.123-135
Widarjono, A. (2014). Analisis Multivariat Terapan. Yogyakata. UPP STIM YKPN
Yun, Y. (2017). Pengaruh Koordinasi Dan Integrasi Rantai Pasokan Terhadap Kinerja Rantai Pasokan Melalui Kinerja Organisasi Pada Usaha Pangan. Prosiding SEMNAS IIB Darmajaya.
bapeda.jabarprov.go.id