Pengaruh e-wom terhadap brand image perusahaan (kasus: Mayang dan Tan skincare)
DOI:
https://doi.org/10.32832/komunika.v7i2.15187Abstrak
Menurut laporan We Are Social per tahun 2022, pengguna internet dunia mencapai 4,95 milyar, untuk di Indonesia sendiri pengguna internet telah mencapai 204,7 juta. Strategi word of mouth diakui dapat memainkan peran yang cukup besar dalam mempengaruhi konsumen. Perkembangan teknologi, informasi word of mouth dapat kita lakukan melalui media sosial yang memiliki jangkauan lebih luas serta dampak pada suatu perusahaan pun akan jauh lebih kuat. Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui pengaruh electonic word of mouth terhadap brand image perusahaan studi kasus Mayang dan TAN skincare. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus data primer berupa kutipan statement serta data yang disampaikan oleh direktur utama TAN skin pada berbagai media di Indonesia. Sebagai penguat penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal dan penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa aktivitas electronic word of mouth yang berupa review buruk tentang TAN skin membawa dampak negatif dari segi material maupun non material. TAN skin menyebutkan bahwa dari review yang disampaikan oleh Mayang Lucyana Fitri tersebut membuat perusahaannya mengalami kerugian hingga ratusan juta selain itu TAN skin juga menyebutkan bahwa ia kehilangan banyak konsumen yang ragu dengan TAN skin akibat kasus tersebut.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.