Retorika dakwah pada radio Fajri FM (Analisis kualitatif pada talkshow interaktif)
DOI:
https://doi.org/10.32832/komunika.v6i1.6134Kata Kunci:
Retorika, Dakwah, Radio, TalkshowAbstrak
Da'wah is an obligation of every Muslim to disseminate the teachings of Islam to invite, broadcast and spread goodness. Da'wah activity is very important so that da'wah needs to be done with the maximum with all your heart so that sincerity is in accordance with the heart and maxim in any case as well as preaching in order to reach the target of our da'wah must be maximal. Fajri FM radio is known as da'wah radio, proselytizing using media such as radio, YouTube, Facebook, this radio is very consistent with its proselytizing content. To obtain the right results in conducting this study, therefore the author uses a qualitative approach that is as a researcher procedure that produces data in the form of written and oral words from people who have been observed. Using the method of analysis that the data summarized in the form of images, words and not numbers generated from observations, interviews and documentation that will be interpreted by the author. After interviewing Mr. Haris as a program holder on Fajri FM radio that he argued that rhetoric is the art of speaking or a way someone can convey da'wah. The application used by interactive talkshows in their lectures is in appropriate content in warm conditions in the community with real examples related to proselytizing content, and interactive talkshows end their da'wah with closure and prayer.
Abstrak
Dakwah merupakan suatu kewajiban setiap muslim untuk menyebarluaskan ajaran agama islam untuk mengajak, menyiarkan dan menyebarkan kebaikan. Aktivitas dakwah sangatlah penting maka dakwah perlu dilakukan dengan maksimal dengan sepenuh hati agar ikhlas karna ikhlas itu sesuai dengan hati dan maksimal dalam hal apapun begitu pula dengan berdakwah agar sampai kepada sasaran dakwah kita harus maksimal. Radio Fajri FM dikenal sebagai radio dakwah, berdakwah dengan menggunakan media seperti radio, YouTube, Facebook, radio ini sangat konsisten dengan konten dakwahnya. Untuk memperoleh hasil yang tepat dalam melakukan penelitian ini, maka dari itu penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu sebagai prosedur peneliti yang menghasilkan data berupa kata-kata tulisan dan juga lisan dari orang-orang yang telah diamati. Dengan memakai metode analisis bahwa bahwa data yang di rangkum berupa gambar, kata-kata dan bukan angka yang di hasilkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang akan ditafsirkan penulis. Setelah mewawancarai bapak haris selaku pemegang program di radio Fajri FM bahwa beliau berpendapat retorika adalah seni berbicara atau suatu cara seseorang bisa menyampaikan dakwah. Penerapan yang digunakan talkshow interaktif dalam ceramahnya itu dalam konten yang sesuai dalam kondisi yang hangat di masyarakat dengan umpama yang real yang berkaitan dengan konten dakwah, dan talkshow interaktif mengakhiri dakwahnya dengan penutupan dan do'a.
Referensi
Affandi, T. Z. (2021). Strategi promosi program siaran radio Fajri FM Bogor di masa pandemi covid-19, 2021 (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Alfianti, D. T. (2016). Retorika dakwah dzawin nur ikram dalam stand-up comedy (Bachelor's thesis, fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri syarif hidayatullah jakarta 1437 h/2016 m).
Aziz, M. A. (2019). Public speaking: Gaya dan teknik pidato dakwah. Prenada Media.
Daryanto, (2013). Teori komunikasi. Penerbit Gunung Samudera.
Diana, N. N. (2019). Retorika dakwah ustad Muhammad Azmi dalam kajian kontemporer di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Dori, H. W. (1991). Retorika: Terampil berpidato, berdiskusi, berargumentasi, bernegosiasi. Yogyakarta. Kinisius.
Gora, R., & S Sos, M. M. (2019). Riset kualitatif public relations. Jakad Media Publishing. Gulo, W. (2002). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Grasindo.
Gulo. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Larry, K. (2007). Seni berbicara kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja. PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Sixmansyah, L. (2014). Retorika dakwah KH Muchammad Syarif Hidayat.
Sunarto, A. (2014). Retorika dakwah petunjuk menuju peningkatan kemampuan berpidato. Jaudar Press.
Susiyanto. (2020). Retorika dakwah dalam perspektif al-qur'an. Penerbit Samudra Biru.
Wibowo. (2011). Cara cerdas menulis artikel ilmiah. Jakarta: Buku Kompas.
Yusuf, Z. A. (2015). Manajemen komunikasi. CV Pustaka Setia.
Zed. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.