Pengaruh akun instagram teladan rasul terhadap minat dakwah masyarakat digital
DOI:
https://doi.org/10.32832/komunika.v6i1.6868Kata Kunci:
Instagram, Dakwah, Teladan rasul, Masyarakat digital, MinatAbstrak
Abstract
The use of Instagram as a medium of da'wah is a form of innovation among modern da'i as a flexible method of da'wah because it is able to adjust to the times. Instagram has provided a very large space for da'wah activists to broadcast Islamic teachings through creative and interesting content. This is supported by people's ability to use social media based on digital technology so that it can be categorized as a digital society. Therefore, Islamic da'wah content must be able to take a role on social media in order to be to foster Islamic spirituality in the tal society. This study examines whether the Instagram account Teladan Rasul has an influence on the interests of the da'wah of the digital community using quantitative methods with a correlational approach by measuring the correlation coefficient in the form of the influence of one variable on another using statistical data. The result is that there is an influence from the Teladan Rasul Instagram account on the interest in da'wah of the digital community. This is evidenced by the results obtained from the Pearson correlation value (calculated r value) with a 5% significance of 0.673, and the correlation coefficient value (r table value) of 130 respondents of 0.171. So that the calculated r value is stated to be greater than the r table or (0.673 > 0.171). Then the level of significance of the influence is declared strong. Therefore, this study to contribute ideas to inspire da'wah accounts on social media to develop digital da'wah content to be even better.
Abstrak
Pemanfaatan Instagram sebagai media dakwah merupakan bentuk inovasi di kalangan da'i modern sebagai metode dakwah yang fleksibel karena mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Instagram telah memberikan ruang yang sangat luas bagi para pegiat dakwah untuk mensyiarkan ajaran Islam melalui konten-konten kreatif dan menarik. Hal tersebut didukung oleh kecakapan masyarakat dalam menggunakan media sosial berbasis teknologi digital sehingga dapat dikategorikan sebagai masyarakat digital. Oleh karena itu, konten dakwah Islam harus dapat mengambil peran di media sosial agar mampu menumbuhkan spiritualitas keislaman di kalangan masyarakat digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah akun instagram teladan rasul memiliki pengaruh terhadap minat dakwah masyarakat digital menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan mengukur koefisien korelasi berupa pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain menggunakan data statistik. Hasilnya terdapat pengaruh dari akun instagram teladan rasul terhadap minat dakwah masyarakat digital. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil yang diperoleh dari nilai korelasi pearson (nilai r hitung) dengan signifikansi 5% sebesar 0.673, dan nilai koefisen korelasi (nilai r tabel) dari 130 responden sebesar 0.171. Sehingga nilai r hitung dinyatakan lebih besar daripada r tabel atau (0.673 > 0.171). Maka tingkat signifikansi pengaruh dinyatakan kuat. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi pemikiran guna menginspirasi akun-akun dakwah di media sosial untuk mengembangkan konten-konten dakwah digital agar lebih baik lagi.
Referensi
Abdullah, M. Q. (2019). Pengantar ilmu dakwah. Pasuruan: Qiara Media.
Agustian, I. (2019). Pengaruh sistem informasi manajemen terhadap peningkatan kualitas pelayanan di PT. Jasaraharja Putra cabang Bengkulu. Jurnal Professional FIS UNIVED, 6(1), 42-60.
Asiah, N. (2019). Peranan media sosial sebagai media dakwah. Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah, 9(1), 1-20. Retrieved from https://ejurnal.stainparepare.ac.id/index.php/komunida
Asmar, A. (2020). Ekspresi keberagaman online: media baru dan dakwah. Jurnal Ilmu Dakwah, 54-64.
Baidowi, A., & Salehoddin, M. (2021). Strategi dakwah di era new normal. Jurnal Muttaqien, 2(1), 58-74.
Faisol, M. (2017). Peran pondok pesantren dalam membina keberagaman santri. Al-Tanzim, 1(2), 37-51.
Handayani, M. T. (2021, Oktober 26). Mengenal user generated content dan manfaatnya bagi brand. Retrieved from Ekrut.com: https://www.ekrut.com/media/user-generated-content
Husna, A. N. (2021). Memberdayakan masyarakat digital. Magelang: Unnima Press.
Jayusman, I., & Shavab, O. A. (2020). Studi deskriptiptif kuantitatif tentang aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran edmodo dalam pembelajaran sejarah. Jurnal Atefak, 7(1), 13-20.
Lestari, D. (2018). Pengaruh akun Instagram @hijabercommunityofficial terhadap pengetahuan syiar Islam dan fashion hijab pada followers muslimah. Jom Fisip, 5(2), 1-18.
Mulawarman, M., & Nurfitri, A. D. (2017). Perilaku pengguna media sosial beserta implikasinya ditinjau dari perspektif psikologi sosial terapan. Buletin Psikologi, 36-44. doi:10.22146/buletinpsikologi.22759
Nasrullah, R. (2018). Riset khalayak digital: Perspektif khalayak media dan realitas virtual di media sosial. Jurnal Sosioteknologi, 17(2), 271-287.
Nugroho, C. (2020). Cyber society (teknologi, media baru, dan disrupsi informasi). Jakarta: Kencana.
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 3(2), 333.
Pratama, & Arif. (2019). Tantangan karakter di era revolusi industri dalam membentuk kepribadian muslim. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 198-226.
Ramadani, R. (2020). Efektivitas dakwah dalam media digital untuk generasi Z. Pare-pare: Research Gate. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/343166010
Rizaty, M. A. (2021). 10 negara dengan pengguna Instagram terbanyak (juta) (hingga juli 2021). Retrieved from Databoks Katadata: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/03/inilah-negara-pengguna-instagram-terbanyak-indonesia-urutan-berapa
Rohman, D. A. (2019). Komunikasi dakwah melalui media sosial. Jurnal Balai Diklat Keagamaan, 13(2), 121-133.
Rozana, & Wahid. (2017). Smart parenting demokratis dalam membangun karakter anak. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 1-16.
Shohib. (2018). Hakikat dan tujuan dakwah dalam mewujudkan kehidupan yang damai dan harmonis. Jurnal Balai Diklat Keagamaan, 12(32), 83-88.
Stephanie, C. (2021, Februari 24). Riset ungkap lebih dari separuh penduduk indonesia "melek" media sosial. Retrieved from Kompas.com: https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tekno/read/2021/02/24/08050027/riset-ungkap-lebih-dari-separuh-penduduk-indonesia-melek-media-sosial
Surahman, S. (2019). Post-truth, masyarakat digital, dan media sosial. Dalam D. Sugiana, Komunikasi dalam media digital. Yogyakarta: Buku Litera.
Suryanto. (2018). Kapitalis selekta komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Wibowo, A. (2019). Penggunaan media sosial sebagai trend media dakwah pendidikan islam di era digital. Jurnal Islam Nusantara, 3(2), 339-358.
Yusup, F. (2018, Juni). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 17-23.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.