Sudut pandang media online Kompas.com dalam pemberitaan lesbian, gay, biseksual, transgender di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32832/komunika.v6i1.6982Kata Kunci:
Media online, Berita, Sudut pandang, Homoseksual, TransgenderAbstrak
Abstract
The phenomenon of lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT) behavior is rife due to campaigns through mass media. They do that because LGBT behavior can be recognized based on human rights. In contrast, the LGBT movement is against religious law and hurts the perpetrators. Online media became one of the campaign tools for the movement. Journalistic media provide information about LGBT to the public through the news they make. Kompas.com is currently one of the largest online media in Indonesia and has also reported on the LGBT phenomenon in Indonesia. This study aims to find out how the online media Kompas.com's point of view reports on LGBT in Indonesia. This study uses a qualitative approach to study the Kompas.com news literature related to LGBT in the 2021 period. The data analysis technique used is the Zhongdang Pan and Kosicki model framing analysis. The results show that Kompas.com views LGBT as a wrong behavior because it is against the state ideology, but Kompas.com views that this behavior cannot use as an excuse to generalize that LGBT perpetrators commit sexual harassment. This research recommends that Kompas.com continue to provide helpful news that follows the country's ideology, religious values, and decency so that society is unaffected by global influences.
Abstrak
Fenomena perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) marak terjadi akibat adanya kampanye melalui media massa. Hal ini dilakukan agar perilaku LGBT dapat diakui keberadaannya di masyarakat dengan dasar hak asasi manusia. Padahal, gerakan LGBT bertentangan dengan hukum agama dan membawa dampak buruk bagi pelakunya. Media online menjadi salah satu alat kampanye gerakan tersebut. Media jurnalistik memberikan informasi mengenai LGBT kepada masyarakat melalui pemberitaan yang dibuat. Kompas.com saat ini menjadi salah satu media online terbesar di Indonesia juga turut memberitakan fenomena LGBT di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sudut pandang media online Kompas.com dalam pemberitaan LGBT di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan berita Kompas.com terkait LGBT pada periode tahun 2021. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis framing model Zhongdang Pan dan Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan Kompas.com memandang LGBT sebagai perilaku yang salah karena bertentangan dengan ideologi negara, namun Kompas.com memandang perilaku tersebut tidak bisa dijadikan alasan generalisasi pelaku LGBT melakukan pelecehan seksual. Penelitian ini merekomendasikan Kompas.com untuk tetap memberikan berita yang bermanfaat yang sesuai dengan ideologi negara, nilai agama, dan kesusilaan agar masyarakat tidak terpengaruh dampak buruk pengaruh global.
Referensi
Abdillah, R. (2017). Analisis framing pemberitaan LGBT pada situs Kompas.com [Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40383
Akbar, A. B. W. (2018). Konstruksi pemberitaan politik di media daring (analisis framing pada rubrik politik tentang pilpres 2019 di Kumparan.com dan Merdeka.com edisi 21 September 2018 - 30 September 2018) (Issue September 2018) [Universitas Muhammadiyah Malang]. https://eprints.umm.ac.id/50514/
Amadea, T. (2021). Laporan kerja magang alur dan proses kerja jurnalistik kanal food di Kompas.com. https://kc.umn.ac.id/16971/
Anwar, K., & Wahyuni, S. (2017). Penerapan mental kognitif Islam dan psikososial Islam dalam mencegah perilaku LGBT pada remaja muslim Pekanbaru. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 16(1), 85–98. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/al-fikra/article/view/3648
Azmi, K. R. (2019). Model dakwah milenial untuk homoseksual melalui teknik kontium konseling berbasis Al-Qur'an. Al-Balagh Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 25–58. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1557
Dharma, F. A. (2018). Konstruksi realitas sosial: Pemikiran Peter L. Berger tentang kenyataan sosial. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.21070/kanal.v%vi%i.3024
Fadilah, I. (2019). Analisis framing berita debat pemilihan presiden 2019 [Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga]. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6095/
Febriyanti, Z., & Karina, N. . N. (2021). Konstruksi berita cnn Indonesia tentang Gibran Rakabuming Raka pasca pilkada serentak Kota Solo 2020: Analisis framing perspektif Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Intelektiva : Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 2(6), 146–155. https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/409
Lestari, Y. S. (2019). Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan hak asasi manusia (HAM). Jurnal Community, 4(1), 105–121. https://doi.org/https://doi.org/10.35308/jcpds.v4i1.193
Lingga, M. A., & Syam, H. M. (2018). Analisis framing pemberitaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) pada media online Republika.co.id dan Tempo.co. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 3(1), 1–12. http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/view/6567/2697
Mahendra, R. (2018). Kebijakan impor beras dalam bingkai media (analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap pemberitaan kebijakan impor beras di republika online periode 10 Januari-17 Januari 2018) [Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Pnorogo]. http://etheses.iainponorogo.ac.id/4329/1/Skripsi Rendi.pdf
Marzuki, A. (2019). Analisis pendapat Ibnu Taimiyyah tentang hukuman bagi pelaku liwath (homoseksual) [Universitas Islam Negeri Walisongo]. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10240/
Mustika, R. (2017). Analisis framing pemberitaan media online mengenai kasus pedofilia di akun Facebook. Jurnal Penelitian Komunikasi, 20(2), 135–148. https://doi.org/10.20422/jpk.v20i2.159
Parwoto, A. (2017). Disorientasi seksual dalam tafsir Indonesia [Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. http://repository.radenintan.ac.id/2263/1/SKRIPSI.pdf
Prihapsari, D., & Indah, R. (2021). Coding untuk menganalisis data pada penelitian kualitatif di bidang kesehatan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(2), 130–135. https://doi.org/.org/10.24815/jks.v21i2.20552
Qurrotaa'yun, Q. Q. (2017). Analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap kasus bom thamrin pada pemberitaan media asing online CNN (cable news network) CNN.com periode Januari 2016 [Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11299?show=full
Rahman, F. I. N., & Fitriawan, R. A. (2021). Pemecatan direktur utama TVRI dalam bingkai media (analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap berita pemecatan Helmy Yahya di Detik.com dan Tribunnews.com periode Januari 2020). E-Proceding of Management, 8(1), 573–582. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/viewFile/14394/14178
Rosyidah, S. K. (2017). Pengaruh globalisasi dalam perkembangan perjuangan identitas dan hak kelompok LGBT di Indonesia. Global Dan Policy, 5(2), 183–198. http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/jgp/article/view/1892
Sahara, S. (2016). Rekontruksi pemidanaan bagi pelaku LGBT. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 11(1), 105–113.
Setiowati, E., & Suciati, P. (2019). Konstruksi tokoh dalam pemberitaan di media online (analisis framing pemberitaan mundurnya Ahok dari Partai Gerindra di media online). Jurnal Vokasi Indonesia, 7(1), 28–39. https://doi.org/10.7454/jvi.v7i1.141
Suputra, M. S. (2020). Laporan kerja magang aktivis marketing communications di Kompas.com. http://slims.umn.ac.id/index.php?p=show_detail&id=16943&keywords=laporan+magang
Susilawati, A. (2020). Bingkai berita pro kontra RUU P-KS di media daring Hidayatullah.com (studi analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki periode 25-29 September 2019) [Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya]. https://eprints.stikosa-aws.ac.id/320/
Suwardin, H. (2018). Lesbian, gay, biseksual, transgender (lLGBT) perspektif Imam Syafi'i, hukum Islam dan hukum positif. Nuansa, 11(2), 98–107. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v11i2.1364
Syarifuddin. (2017). Tinjauan fiqh terhadap homoseksual. Jurnal Ilmiah Keislaman, 9(1), 101–130. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/af.v9i1.3824
Tahrifudin. (2021). Analisis framing pemberitaan media online mengenai berita rancangan undang-undang haluan ideologi pancasila di media Kompas.com dan Republika Online [Institut Agama Islam Negeri Purwokerto]. http://repository.iainpurwokerto.ac.id/9457/
Yanggo, H. T. (2018). Penyimpangan seksual (LGBT) dalam pandangan hukum Islam. Misykat, 03(2), 1–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33511/misykat.v3n2.1-28
Yanuarti, E. (2019). Pola asuh Islami orang tua dalam mencegah timbulnya perilaku LGBT sejak usia dini. Cendekia, 17(1), 57–80. https://doi.org/https://doi.org/10.21154/cendekia.v17i1.1337
Yudiyanto. (2016). Fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia serta upaya pencegahannya. Jurnal Studi Keislaman Nizham, 5(1), 62–74. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/nizham/article/view/906
Zaini, H. (2016). LGBT dalam perspektif hukum Islam. Jurnal Ilmiah Syari‘Ah, 15(1), 65–73. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31958/juris.v15i1.489
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.