Problematika komunikasi musyrif dalam pembinaan karakter mahasantri di ma'had Al-jamia'ah IAIN Padangsidimpuan
DOI:
https://doi.org/10.32832/komunika.v6i1.7757Kata Kunci:
Problematika, Musyrif, Komunikasi, Mahasantri, Ma'hadAbstrak
Abstract
This research is motivated by the existence of musyrif problems from the aspect of communication skills in developing the character of students at Ma'had Al-Jahami'ah Padangsidimpuan State Islamic Institute. This study aims to identify the problems of musyrif from the aspect of communication skills in developing the character of students at Ma'had Al-Jahami'ah IAIN Padangsidimpuan. This research approach uses inductive qualitative nature. Data collection is done by observing carefully, interviewing, and collecting documentation. The results of the research are the problems of musyrif from the aspect of the musyrif's communication skills which are characterized by the ability to use communication methods in developing student character, namely by (1) lectures, (2) habituation, (3) stories, (4) persuasion, (5) halaqah. , (6) mau'izhotil hasanah, (7) proverbs (8) advice, (9) guidance, (10) practicum, (11) warning, (12) discussion, (13) giving sanctions/punishments. One of the factors for not implementing student character development is that the musyif lack the ability to communicate in public because there is still fear and shame.
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya problematika musyrif dari aspek kemampuan komunikasi dalam pembinaan karakter mahasantri di Ma'had Al-Jahami'ah Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika musyrif dari aspek kemampuan komunikasi dalam pembinaan karakter mahasantri di Ma'had Al-Jahami'ah IAIN Padangsidimpuan. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif yang bersifat induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati secara teliti, wawancara dan mengumpulkan dokumentasi. Hasil penelitian adalah problematika musyrif dari aspek kemampuan komunikasi para musyrif yang ditandai dengan kemampuan dalam menggunakan cara berkomunikasi dalam pembinaan karakter mahasantri yaitu dengan cara (1) ceramah, (2) pembiasaan, (3) cerita, (4) persuasif, (5) halaqah, (6) mau'izhotil hasanah, (7) amsal (8) nasehat, (9) suritauladan, (10) praktikum, (11) teguran, (12) diskusi, (13) pemberian sanksi/hukuman. Salah satu faktor ketidak terlaksananya pembinaan karakter mahasantri adalah para musyif kurang memiliki kemampuan komunikasi di depan umum karena masih ada rasa takut dan malu.
Referensi
Ailiyazzahroh. (2016). Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik musyrif-musyrifah Pusat Ma'had Al-Jami'ah (Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Arini, N. (2022). Penerapan punishment sebagai upaya pembentukan perilaku disiplin salat berjamaah santri (studi kasus di pondok pesantren darul huda putri mayak Ponorogo) (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Dyatmika, T. (2022). Pengaruh tokoh agama, komunikasi persuasif, motivasi dan kognisi masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 13(1), 150-172.
Fawaid, A. (2022). Pendekatan parenting berbasis Al-Qur'an: Kajian Tematik Atas Ayat-Ayat Komunikasi Orang Tua Dan Anak Usia Madrasah Ibtidaiyah Dalam Qs Luqman Ayat 13-19. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 962-978.
Febriyana, N., Rohmalinda, I., Wardarita, R., & Utami, P. I. (2022). Jenis dan pilar pendidikan untuk mencapai.
Harapan, E., Ahmad, S., & MM, D. (2022). Komunikasi antarpribadi: Perilaku insani dalam organisasi pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada-Rajawali Pers.
Idawati, I., & Fatimatuzzahra, F. (2022). Pendekatan, metode, komunikasi serta cara mengajar dalam pendidikan. JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah), 4(1), 53-61.
Marhamah, M. (2019). Manajemen pembinaan bahasa Arab dan bahasa Inggris di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Padangsidimpuan (Tesis, IAIN Padangsidimpuan).
Mashuri, I. (2022). Pola komunikasi tokoh agama islam di desa wisata kebangsaan Wonorejo-Situbondo untuk menjaga toleransi muslim-non muslim. Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan dan Hukum Islam, 20(1), 154-167.
Mike, F. (2002). Character education: Informational handbook and guide for support and implementation of the student citizent act of 2001 (North Carolina: Public Schools of North Carolina.
Mulyasa, H. E. (2022). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Bumi Aksara.
Nantara, D. (2022). Pembentukan karakter siswa melalui kegiatan di sekolah dan peran guru. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2251-2260.
Peraturan Presiden Republik Indonesia. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Bab I, Pasal 5.
Rahmawati, E. I. (2022). Pola komunikasi efektif pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam di SMPN 1 Jetis Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Ridho, F. B., & Tomohardjo, I. (2022). Komunikasi persuasi kiai dalam aktivitas religius santri di pondok pesantren Al Isyraq Jakarta Barat. Komunika, 5(1), 61-76.
Samawi, M., & Hadiyanto. (2012). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sedyati, R. N. (2022). Perguruan tinggi sebagai agen pendidikan dan agen pertumbuhan ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, 16(1), 155-160.
Shubhie, M. (2022). Implementasi model pendidikan karakter melalui pendidikan agama islam di SMAN 2 KS kota Cilegon Provinsi Banten. An-Nidhom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 30-50.
Suaidi, H. (2022). Kristalisasi kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya memberikan keteladanan terhadap anak didik. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(1), 245-254.
Susanti, R. (2013). Penerapan pendidikan karakter di kalangan mahasiswa. Jurnal Al-Ta'lim, 1(6), 480-487.
Syaepul, M. (2017). Pembinaan akhlak mulia melalui keteladanan dan pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta'lim, 15(1), 65.
Tim Penyusun, Buku Panduan Ma'had Al-Jami'ah IAIN Padangsidimpuan (Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan. (2018).
Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Dasar, Fungsi dan Tujuan, Pasal 3.
Wijaya, A. (2019). Pembentukan karakter mahasantri di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Samarinda. Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.
Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.