Pesan akidah dalam film animasi Nussa Bisa
Abstrak
Aqidah adalah perwujudan atau realisasi dari keimanan dan kejujuran seseorang. Ini adalah keyakinan Islam dan kecanggihan Islam yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Aqidah merupakan pendidikan jiwa bagi manusia agar terhindar dari sifat-sifat buruk. Diantara media massa yang digunakan di era modern ini untuk menyampaikan pesan akidah adalah penggunaan media audio visual oleh sinema. Film-film Islami atau religi mengandung pesan aqidah dalam setiap adegan dan ciri kepribadian film tersebut. Film dapat menjadi media untuk mengajarkan perilaku buruk pada anak. Nusa oficial adalah program pendidikan agama untuk anak-anak. Nusa official adalah program pendidikan agama bertema Islam untuk anak-anak. YouTube memiliki banyak pembuat konten dengan tampilan dan konten yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dari film animasi “Nusa Bisa”. Metode penelitian ini adalah menggunakan analisis semiotika oleh Charles Sanders Peirce dan menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan unsur-unsur penting berupa gambar dan suara. Penanda mengacu pada makna penanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adegan film animasi Nusa Bisa membentuk delapan pesan aqidah yang ada dalam film Nusa Bisa. Sopan santun (dianjurkan dalam Islam), Muhasaba (Mendorong seorang hamba Allah untuk mengingat dosa masa lalu untuk lebih taat kepada Allah), Hijrah (membuang keburukan dan mencari kebaikan), Sabar (mengendalikan amarah), ikhtiar (mencoba mendapatkan sesuatu), menolong (membantu sebagai bentuk berbuat baik kepada orang lain), bersyukur (rasa syukur terima kasih kepada Allah), kesalehan Anak (memiliki sikap yang mulia dengan beraqidah).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.