KAJIAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN GEDUNG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i2.1796Abstrak
Kebakaran merupakan suatu bencana yang sering terjadi dan mengakibatkan kerugian, baik kerugian korban jiwa maupun kerugian materi. Bencana kebakaran dapat terjadi di bangunan gedung seperti
gedung rumah sakit, salah satunya IGD RSUD Leuwiliang Bogor sehingga perlu pemeriksaan keandalan sistem proteksi kebakaran. dengan menggunakan pedoman pemeriksaan kesalamatan banagunan yang memeriksa 4 komponen yang terdiri dari kelengkapan tapak, sistem proteksi aktif
kebarakan, sistem proteksi pasif kebakaran dan sarana penyelamaran. Penelitian ini merupakan penelitian kauntitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang
didapat melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan tingkat keandalan sistem proteksi kebakaran gedung IGD RSUD Leuwiliang Bogor berada dalam kategori cukup yaitu 60,1% dari nilai maksimal 100% dengan rincian sebagai berikut: nilai kondisi kelengkapan tapak 16,75% dari nilai maksimal 25%; nilai kondisi sistem proteksi aktif adalah 12,02%
dari nilai maksimal 24%; nilai kondisi sistem proteksi pasif adalah 9,98% dari nilai maksimal 26%; dan nilai kondisi sarana penyelamatan adalah 21,35% dari nilai mkasimal 25%. Peneliti merekomendasikan pihak RSUD Leuwiliang Bogor untuk melengkapi sub komponen proteksi kebakaran yang tidak tersedia serta melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala terhadap sub
komponen yang sudah tersedia di gedung IGD RSUD Leuwiliang Bogor.
Referensi
Fire Protection Section Minnesota Fire Marshal. (2006) .Quick Response, Fire Departement Connections. Minnesota State Fire Marshal
Hesna, Hidyat dan Suwanda. (2009). Evaluasi Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Rekayasa Sipil. Volume 5 Nomor 2, 65 – 76.
Hidayat, Suroto dan Kurniawan. (2017). Evaluasi Keandalan Sistem Proteksi Kebakaran Ditinjau Dari Sarana Penyelamatan dan Sistem Proteksi Pasif Kebakaran di Gedung Lawang Sewu Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 5 Nomor 5, 134 – 146.
Kementrian Kesehatan. (2012). Buku Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Yang Aman Dalam Situasi Darurat Dan Bencana. Jakarta : Kemenkes
Keputusan Mentri Kesehatan Nomer 1087 Tahun 2010 Tentang Standar K3 Rumah Sakit
Keputusan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 10/KTPS/2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
Keputusan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
Kurniawan, Sugiyarto dan Laksito. (2014) Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Rumah Sakit. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil /Desember 2014/830
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomer 04 Tahun 1980
Tentang Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomer 26 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
Rahman, N.Vinky . (2004). Kebakran, Bahaya Unpredictible, Upaya dan Kendala Penanggulangannya. E-Jurnal. Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Sumatra Utara
Ramli, Soehatman. (2010). Manajemen Kebakaran (Fire Management). Jakarta: PT. Dian Rakyat
Satria, Permana Eka.(2014). Evaluasi Keandalan Sistem Keselamatan Kebakaran Bangunan dengan Menggunakan Pedoman Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung (Pd-T-2005-11-C) di RSUD Kota Tangerang Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Safaat, Ludi Mauliana. (2015). Gambaran Tingkat Keandalan Sistem Proteksi Kebakaran Gedung IGD RSUP Fatmawati Jakarta Maret 201. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
SNI 03-1736–2000 Tata Cara Perencanaan Sistem Protekasi Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan Gedung.
SNI 03-3985-2000 Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
SNI 03-3989- 2000 Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Sistem Springkler Otomatik Untuk Pencegahan
Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung.
SNI 03–1746–2000 Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Sarana Jalan Ke Luar Untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung.
Sunarno. (2010). Kajian Terhadap Sarana “Emergency Exit ” Pada Plasa Ambarukmo Yogyakarta. Proyek Akhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit