FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i6.3137Abstrak
Preeklampsia adalah komplikasi pada kehamilan yang berisiko tinggi pada kematian ibu dan janin. Komplikasi utama yang terhitung hampir 75% dari seluruh kematian ibu salah satunya adalah preeclampsia. Penyebab kematian ibu di Kabupaten Bogor disebabkan oleh preeclampsia (46,5%). Puskesmas Cibungbulang merupakan puskesmas yang mempunyai komplikasi kehamilan yang cukup tinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 51 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dikumpulkan melalui buku catatan rekam medis. Dari hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan (p = 0,008) dan paritas (p=0,004) dengan kejadian preeclampsia pada ibu hamil. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan cakupan responden yang lebih luas, memperbanyak variabel independen dan dependen, dan melakukan wawancara yang lebih mendalam.Referensi
Unicef. (2012). Resiko Kematian Ibu dan Anak di Indonesia Masih Tinggi Walaupun Angka Kematian Sudah Menurun. Diakses pada 23 September 2014 dari http://www.unicef.org/indonesia/id/media_18818.html
Aeni, Nurul. (2013). Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume 7 Nomor 10. Halaman 453-459
WHO. 2016. Global Health Observatory (GHO) data. WHO. Tersedia dari: http://www.who.int/gho/child_health/mortality/neonatal_infant_text/en/.
Langelo, Wahyuny. Dkk. (2013). Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar Tahun 2011- 2012. Jurnal. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
World Health Organization (WHO). (2015). Maternal Mortality. Diakses 14 Maret 2019. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/ fs348/en/
SDKI. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kementerian Kesehatan
Kemenkumham. (2013). Pemeriksaan Laboratorium Untuk Ibu Hamil, Bersalin, dan Nifas. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia ; 1316(59): hlm. 9-49
Sugiyono.(2014). Metode Peneltian Kuantitatif. Kualitatif Dan R&D.Bandung.Alfabeta
Wahyuni, dkk. 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/aeticle/view/1383 diakses tanggal 28 Oktober 2018).
Fauziah, 2012. Hubungan Umur dan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Pada Kehamilan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Karya Tulis Ilmiah tidak diterbitkan. Program Studi DIII Kebidanan STIKes U'Badiyah, Banda Aceh http://jurnal.unimus.ac.id/index. php/jur_bid/aeticle/view/1383 diakses tanggal 28 Oktober 2018).