ASPEK DOMINAN PENYEBAB STRES KERJA PADA PERAWAT RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v4i2.5575Abstrak
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan utama dalam fasilitas kesehatan seperti rumah sakit yang bertanggung jawab dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya. Dengan tanggungjawab yang berat profesi perawat rentan terhadap stres yang berisiko bagi kesehatan dan keselamatanya. Jika melebihi kapasitas, sumber daya, dan kemampuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek dominan penyebab stress kerja pada perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Bogor Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 69 orang. Dengan jumlah sampel 59 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu Purposive Sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder didapat dari data pada bagian keperawatan serta studi pustaka. Hasil analisis data penelitian menggunakan aplikasi statistik dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapat bahwa perawat yang mengalami stres ringan sebanyak 38 orang (64,4%) dan yang mengalami stres berat sebanyak 21 orang (35,6%). Perawat usia 20-40 tahun 19 orang (90,5%) mengalami stres berat dan 35 orang (92,1%) mengalami stres ringan, sedangkan usia >40 tahun 2 orang (9,5%) stres berat dan 3 orang (7,9%) stres ringan. Perawat jenis kelamin laki-laki 5 orang (45,5%) mengalami stres berat dan mengalami stres ringan sebanyak 6 orang (54,5%), sedangkan perawat perempuan dengan 16 orang (33,3%) stres berat dan stres ringan sebanyak 32 orang (66,7%). Perawat S1 Ners dengan 2 orang (50,0%) mengalami stres berat dan 2 orang (50,0%) mengalami stres ringan, sedangkan perawat D3 keperawatan dengan 19 orang (34,5%) stres berat dan 36 orang (65,5%) stres ringan. Perawat dengan beban kerja ringan mengalami stres berat sebanyak 9 orang (33,3%) dan mengalami stres ringan 18 orang (66,7%), sedangkan 32 perawat dengan beban kerja berat mengalam stres berat 12 orang (37,5%) dan stres ringan 20 orang (62,5%). Perawat shift kerja buruk 1 orang (16,7%) mengalami stres berat dan 5 orang (83,3%) mengalami stres ringan, sedangkan perawat dengan shift kerja baik 20 orang (37,7%) stres berat dan 33 orang (62,3%) stres ringan. Perawat dengan hubungan yang buruk mengalami stres berat sebanyak 13 orang (32,5%) dan mengalami stres ringan sebanyak 27 orang (67,5%), sedangkan perawat dengan hubungan pekerjaan baik stres berat sebanyak 8 orang (42,1%) dan stres ringan sebanyak 11 orang (57,9%). Perawat dengan pengembangan karier buruk mengalami stres berat sebanyak 17 orang (37,0%) dan mengalami stres ringan sebanyak 29 orang (63,0%), sedangkan perawat dengan pengembangan karier baik 4 orang (30,8%) stres berat dan 9 orang (69,2%) stres ringan. Dari hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dari tiap varabel (usia, jenis kelamin, tigkat pendidikan, beban kerja, shift kerja, hubungan dalam pekerjaan dan pengembangan karier) dengan stres kerja pada perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Bogor dengan nilai p-value (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, beban kerja, shift kerja, hubungan dalam pekerjaan dan pengembangan karier) dengan stres kerja pada perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Bogor Tahun 2020. Tingkat stres kerja perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Bogor masih dapat dikendalikan sehingga tidak menimbulkan masalah yang begitu besar.
Referensi
Aoki, M., Keiwkarnka B, & Chompikul, J. (2011). Job stress among nurses in public hospitals in Ratchaburi province, Thailand. Journal of Public Health and Development.
A Asnifatima, R Listyandini. (2020). HUBUNGAN PENGGUNAAN LEM DENGAN KONDISI FISIOLOGI PEKERJA HOME INDUSTRY DI RW04 KELURAHAN PAMOYANAN KOTA BOGOR TAHUN 2019. PROMOTOR 3 (1), 7-17.
Avianty, I., Luthfi, F., Suharto,, ...Ginanjar, R., Nasution, A.S. (2021). Nutritional status, dust exposure and risk factors for acute respiratory infections for workers in industrial estates. Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicologythis link is disabled, 2021, 15(1), pp. 1156–1160
Afrilyani, R.,Supriyanto & Ginanjar, R. 2019. Gambaran Kepatuhan Petugas Laboratorium Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Salak Bogor Tahun 2017. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2 (4): 306–312
A Nasution, A Maulana, D Kurniawan. (2019). BERSAMA MEMAJUKAN DESA. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 3 (2), 99-104
Budiyanto, A.J.M. Rattu, J. M. L. U. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bethesda Gmim Tomohon. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Gusty, R. P., & Arief, Y. (2012). Pengaruh Pelatihan Komunikasi Asertif pada Perawat Pelaksana yang Mengalami Konflik Interpersonal terhadap Kinerjanya dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Solok. NERS Jurnal Keperawatan. https://doi.org/10.25077/njk.8.2.14 7-153.2012
Ginanjar, R., Fathimah, A., & Aulia, R. 2018. Analisis Risiko Ergonomi Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Konveksi Di Kelurahan Kebon Pedes Kota Bogor Tahun 2018. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(2).
Ibrahim, H., Amansyah, M., & Yahya, G. N. (2016). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pekerja Factory 2 PT . Maruki Internasional Indonesia Makassar. Al-Sihah :Public Health Science Journal.
Linda, L. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Stres Kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin. Healthy- Mu Journal.
Lukito, Pinontoan, S. (2015). Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Perawat Rawat Inap Di Rumah sakit Tk. III 07.08.01 RW Monginsidi Teling Manado Kesehatan Masyarakat. https://ejournalhealth.com/index.php/kesmasarticleviewFile/530/518. 2015.
Listyandini, R., Aisyah, N., Robby, P. A., & Kurniawan, D. 2018. Pemanfaatan Bank Sampah untuk Mengelola Limbah Rumah Tangga di Desa Ciharashas Kelurahan Mulyaharja Kota Bogor. PROMOTOR, 1(2), 116–123.
Indriani, D., Listyandini, R. (2020). Edukasi PHBS via Daring pada Remaja Di Masa Pandemi Covid-19. JURMA: Jurnal Program Mahasiswa Kreatif. 4(2): 204-211.
JN Djunaedi, R Listyandini. 2020. PEMBENTUKAN KADER REMAJA DENGAN PROGRAM REKREASI SECARA DARING. PKM-P 4 (2), 233-240
ND Margita, R Listyandini. (2020). GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT DI PUSKESMAS PONDOK RUMPUT. PROMOTOR 3 (3), 282-292
Prastia N, Listyandini R. Perbedaan Kadar Hemoglobin Dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Antara Baduta Stunting Dan Normal. Journal of Health Science and Prevention. 2020;4(2):99–104.
Prastia, T.N., Listyandini, R., (2020). Keragaman Pangan Berhubungan dengan Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Hearty, 8(1)
Pratama S., Asnifatima A., Ginanjar R., 2019, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Postur Kerja Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Bus Pusaka Di Terminal Baranangsiang Kota Bogor Tahun 2018, Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol.2, No.4
Puspitasari, S. Supriyanto. Ginanjar, R. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum Suntik atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun 2018. Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(2), 163-171.
Raya, M. R., Asnifatimah, A. and Ginanjar,R. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Gangguan Pendengaran Pada Supir Bus POPusaka Di Terminal BaranangsiangKota Bogor Tahun 2018.JurnalPromotor Vol 2 No 2.
Prabowo, Y. F. (2010). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stres Kerja pada Bagian Produksi Industri Mebel PT. Chia Jiann Indonesia Furniture di Wedelan Jepara Tahun 2009. In Kesehatan Masyarakat.
Putra, B. S. (2013). Analisis Faktor- Faktor Penyebab Stres Kerja Pada Perawat Pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis. Fkm-Ui.
R Listyandini, T Suwandi. Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada PekerjaDi Pabrik Pupuk Npk. Hearty. 2019;7(1).
R Listyandini, FD Pertiwi, DP Riana, WA Lestari. (2021). The Dominant factor of metabolic syndrome among office workers. Journal of Health Science and Prevention 5 (1), 40-48.
R Listyandini, FD Pertiwi, DP Riana. (2020). ASUPAN MAKAN, STRESS, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA DI JAKARTA. AN-Nur: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat 1 (1), 19-32.
Rahman, A., Salmawati, L., & Suatama, ignasius putu. (2017). Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Healthy Tadulako.
Sugeng, S. U., Hadi, H. T., & Nataprawira, R. K. (2015). Gambaran Tingkat Stres dan Daya Tahan terhadap Stres Perawat Instalasi Perawatan Intensif Di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Sutarto Wijono. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia (Pena Grafika (ed.); Edisi 1). PRENADAMEDIA CLUB. https://doi.org/Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia
Tahir, M. (2018). Pengaruh Tekanan Kerja (Stres) Dan Pengembagan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Sinar Pandawa Medan. 3(1), 1–8.
Tsai, Y. C., & Liu, C. H. (2012). Factors and symptoms associated with work stress and health- promoting lifestyles among hospital staff: A pilot study in Taiwan. BMC Health Services Research.