Hukum mempelajari Psikologi Islam dan relevansinya dengan Ilmu Pendidikan Jiwa Islam
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v12i3.9221Keywords:
Ilmu Pendidikan Jiwa Islam, Maqashid Syariah, Rekonstruksi Hukum.Abstract
This research is motivated by the view of Islamic law which states that studying psychology is only as mubah or even haram. This study aims to examine the law of studying psychology in Islam and its relevance in soul education. This study uses the method of library research (library research) with a qualitative approach. Sources of data in this study are divided into two, namely primary data and secondary data. Data analysis using content analysis (content analysis). The results of the study show that maqashid syari'ah focuses on ad-dharuriyat (primary) aspects which include two important things, namely hifz nafs (safeguarding the soul) and hifz aql (safeguarding the mind). The Science of Islamic Psychology places great emphasis on protecting the soul, while on the hifdz al-'aql aspect, namely protecting the human mind from factors that can damage it so that the mind can develop optimally according to its function. The relevance of Islamic psychology and the science of soul education is that both focus on the nafs and fitrah, carry out the process of tazkiyatun nafs and tarbiyah, ta'lim and ta'dib for the soul and have the goal of purifying the soul to achieve an-nafs muthmainnah.
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi pandangan hukum Islam yang menyatakan mempelajari ilmu psikologi sebagai haram dan sebagai mubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hukum mempelajari ilmu psikologi dalam Islam serta relevansinya dalam Pendidikan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library reseach) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terbagi atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa maqashid syari’ah berfokus pada aspek ad-dharuriyat (primer) yang meliputi dua hal penting yaitu hifz nafs (menjaga jiwa) dan hifz aql (menjaga akal). Ilmu psikologi Islam sangat menekankan pada upaya menjaga jiwa, sedangkan pada aspek hifdz al-‘aql yaitu melindungi akal manusia dari faktor-faktor yang dapat merusakan sehingga akal dapat berkembang secara optimal sesuai fungsinya. Adapun relevansi psikologi Islam dan ilmu Pendidikan jiwa adalah keduanya berfokus pada jiwa (nafs) dan fitrah, melakukan proses tazkiyatun nafs dan tarbiyah, ta’lim dan ta’dib bagi jiwa serta memiliki tujuan untuk penyucian jiwa agar mencapai an-nafs muthmainnah.
References
Abd Razak, M. A., & Abidin, M. S. Z. (2020). Psikospiritual Islam menurut perspektif maqasid al-syariah: Satu Sorotan Awal. 223–232.
Ahmad, A. (2014). Reformulasi Konsep Maqashid Syar’iah; Memahami Kembali Tujuan Syari’at Islam Dengan Pendekatan Psikologi. Jurnal Hukum Islam, 14(1).
Al-Adnani, A. F. (2001). Tazkiah An Nafs, Konsep Penyucian Jiwa menurut Para Salaf. Pustaka Arafah.
Alim, A. (2018). Pemikiran Ibn Jauzi Tentang Pendidikan Jiwa. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v1i1.431
Arroisi, J. (2020). Terapi Psikoneurosis Perpsektif Ustman Najati. Jurnal Analisis, 20(2).
Attas, M. N. (1995). Islam dan Filsafat Sains. Mizan.
Badri, M. (1979). The Dilemma of Muslim Psychologists. MWH Publishers.
Bastaman, H. D. (2005). DARI KALAM SAMPAI KE API: Psikologi Islami Kemarin, Kini, Esok. Jurnal Psikologi Islam, 1(1), 5–16.
Firdaus, B. (2016). Seni Kepemimpinan Para Nabi. Quanta.
Firmansyah, R. (2020). Psikologi Gazalian (teori dan aplikasi. Bettermind Consulting Group.
Gerungan, W. (2004). Psikologi Sosial. PT. Refika Aditama.
Hambari & Ayuniyah. (2022). Pemisahan Maqashid syari’ah dari Ilmu Ushul Fiqh dan Pengaruhnya Pada Penetapan Hukum Islam Kontemporer. Jurnal Mizan, 6(1).
Hamidah, R. N., & Kasman, R. (2023). Telaah Kritis Worldview Psikologi dan Konseling Kontemporer. Prophetic Guidance and Counseling Journal, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.32832/pro-gcj.v3i1.11483
Kholik, J. A., & Muzakki, I. (2021). Implementasi Maqashid Syari’ah Dalam Ekonomi Islam dan Psikologi Islam. Happiness, Journal of Psychology and Islamic Science, 5(2), 1–27.
Lambert, M. J., & Vermeersch, D. A. (2002). Encyclopaedia of Psychotherapy. Hersen Michael.
Makmudi, B. & Alim. (2018). Pendidikan Jiwa Perspektif Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. Ta’dibuna, 7(1).
Misno, A. & dkk. (2020). Panorama Maqashid Shariah.
Mohamad, H. & Mokhtar. (2017). Tazkiah An Nafs dalam Kerangka Maqashid Shari’ah. Jurnal Al Hikmah, 9, 2.
Mujib, A. (2006). Kepribadian Dalam Psikologi Islam. Rajawali Press.
Najati, M. U. (2005). Psikologi Dalam Al Qur’an. Pustaka Setia.
Najati, U. (2002). Jiwa dalam Pandangan para Filosof Muslim. Pustaka Hidayah.
Najati, U. (2008). The Ultimate Psychology. Pustaka Hidayah.
Purwanto, Y. (2007). Psikologi Kepribadian. Refika Aditama.
Rahman, I. K., & Kasman, R. (2019). Best practice Islamization of science on Gestalt-Profetik (G-Pro) guidance and counseling model. Ibn Khaldun Journal of Social Science, 1(1), 46–51.
Taimiyah, I. (2015). Tazkiyatun Nafs.
Taufiq, M. I. (2006). Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi Islam. Gema Insani Press.
Wilcox, L. (2012). Psikologi Kepribadian. IRCiSoD.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis memberikan hak cipta karyanya kepada jurnal yang dilisensikan dengan CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License yang memungkinkan orang lain untuk menggunakan karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.