POLA ASUH QURANI DALAM MENCEGAH FENOMENA FATHERLESS (TAFSIR AYAT-AYAT KISAH NABI IBRAHIM AL-QUR’AN)

(TAFSIR AYAT-AYAT KISAH NABI IBRAHIM AL-QUR’AN)

Authors

  • Mahfud Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak Bogor
  • Muhammad Tsabit Al-Jundi Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak Bogor
  • M.Aufa Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak Bogor

Abstract

Fenomena fatherless atau ketidakhadiran sosok Ayah dalam tumbuh kembang anak menjadi suatu permasalahan sosial yang harus diberikan perhatian lebih terutama oleh para pendidik. hilangnya sosok ayah dalam tumbuh kembang anak dapat memberikan dampak negative kepada anak tersebut. Melihat dari dampak yang ditimbulkan oleh fenomena ini, diperlukan adanya solusi yang tepat. Penerapan pola asuh memiliki peran yang penting dalam keluarga. Salah penerapan pola asuh maka akan sangat berdampak kepada anak yang merupakan objek asuh dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menemukan pola asuh qurani pada kisah Nabi Ibrahim untuk mencegah fenomena Fatherless. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa pola asuh qurani yang diterapkan oleh Nabi Ibrahim ada dua; 1. Penanaman nilai tauhid kepada anak dan 2. Membersamai tumbuh kembang anak. Dengan kesadaran seorang Ayah terhadap dua pola asuh tersebut diharapkan mampu mencegah adanya fenomena fatherless dalam keluarga.

Downloads

Published

2021-06-12

How to Cite

Mahfud, Al-Jundi, M. T., & M.Aufa. (2021). POLA ASUH QURANI DALAM MENCEGAH FENOMENA FATHERLESS (TAFSIR AYAT-AYAT KISAH NABI IBRAHIM AL-QUR’AN): (TAFSIR AYAT-AYAT KISAH NABI IBRAHIM AL-QUR’AN). Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(2). Retrieved from http://150.107.142.43/index.php/TEK/article/view/15234