PENDIDIKAN DALAM KELUARGA: SOLUSI SIBLING RIVALRY BERDASARKAN KAJIAN SEMANTIK ‘IKHWAH’
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif Al-Qur'an mengenai sibling rivalry (persaingan antar saudara) dan mencari solusi yang diajukan AlQur'an dalam mengatasi konflik antar saudara. Penelitian ini menggunakan metode semantik berdasarkan teori semantik Al-Qur'an oleh Toshihiko Izutsu, yang memeriksa makna dasar dan makna relasional terkait dengan kata "akh" (saudara) dan derivasinya dalam Al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata "akh" digunakan dalam tiga lapangan semantis: ayat kisah, ayat hukum, dan ayat akidah. Ayat kisah mendominasi penggunaan kata tunggal, sedangkan ayat hukum dan akidah lebih banyak menggunakan kata jamak. Penelitian ini mengidentifikasi konflik sibling rivalry dalam kisah persaudaraan Nabi Yusuf dan saudarasaudaranya, serta mengungkapkan dampak buruk dari perilaku seperti tinggi hati, cemburu, zalim, dan egois. Al-Qur'an memberikan solusi untuk mengatasi sibling rivalry, termasuk menghindari tinggi hati, menghindari cemburu, menghindari perilaku zalim, dan menghindari perilaku egois. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana Al-Qur'an mengajarkan persaudaraan, konflik, dan solusi dalam hubungan antar saudara, yang dapat menjadi pedoman bagi individu dan keluarga dalam mengatasi konflik sibling rivalry.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.