PERBANDINGAN KETENTUAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DI NEGARA NEGARA MUSLIM

Authors

  • Nurul Ulfa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Muhammad Affandi Yusuf UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32832/yustisi.v11i3.17884

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kompleksitas permasalahan perkawinan beda agama sehingga penting untuk diketahui ketenttuan-ketentuan perkawinan beda agama di negara-negara Muslim sebagai sesuatu yang dapat diperbadingkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana ketentuan perkawinan beda agama yang diterapkan dalam peraturan masing-masing negara Muslim. Penelitian ini berjens penelitian library research (studi kepustakaan)  yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif (perbandingan) yaitu dengan menganalisis penerapan ketentuan perkawinan beda agama di negara-negara Muslim. Hasil penelitian ini menunjukka bahwa perkawinan beda agama di masing-masing negara Muslim memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Perkawinan beda agama di negara Muslim dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: pertama, negara yang membolehkan perkawinan beda agama antara seorang pria Muslim dengan wanita non Muslim dan membolehkan perkawinan antara wanita muslim dengan pria non Muslim. Kedua, negara yang membolehkan perkawinan beda agama antara pria muslim dengan wanita kitabiyah dan melarang pernikahan wanita Muslim dengan pria non Muslim. Ketiga, negara yang melarang pernikahan pria Muslim dengan wanita muslim baik itu ahli kitab maupun bukan ahli kitab.

Kata Kunci : Perkawinan, Beda Agama, Muslim

References

Amri, Aulil. “Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam.” Media Syari’ah. Vol. 22, 2020.

———. “Asy’ari, and Triansyah Fisa. “Interfaith Marriage in Perspectives of Classical and Modern Scholars.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 16, no. 2 (2022): 287–300. https://doi.org/10.24090/mnh.v16i2.6772.

“KOMPILASI HUKUM ISLAM,” n.d.

GOV.UK. “Family Law in Egypt - GOV.UK,” 2023. https://www.gov.uk/government/publications/family-law-in-egypt/family-law-in-egypt.

HOME, OFFICE. “Country Information and Guidance Pakistan: Interfaith Marriage,” 2016. http://icinspector.independent.gov.uk/country-information-reviews/.

Hummam, Ibnu. Syarh Fath Al-Qadir. Cairo: Mustafa al-Baby al-Halaby, n.d.

Islam, Md Zahidul. “Interfaith Marriage in Islam and Present Situation.” Global Journal of Politics and Law Research 2, no. 1 (April 2014): 36–47. http://www.loyarburok.com/2012/07/15/connect-dots-rethinking-interfaith-marriages-muslim-.

“KOMPILASI HUKUM ISLAM,” n.d.

Law. TURKISH CIVIL CODE (2001).

Law, Moroccan Family, Global Rights, and Arabic-english Moroccan. “The Moroccan Family Code (Moudawana) of February 5 , 2004: An Unofficial English Translation of the Original Arabic Text,” 2005.

The Law Library of Congress and Global Legal Research Directorate, “Prohibition of Interfaith Marriage Staff of the Global Legal Research Directorate.. “Prohibition of Interfaith Marriage Staff of the Global Legal Research Directorate” 6462, no. September (2015). http://www.law.gov.

Mahmood, Tahir. Personal Law in Islamic. New Delhi: Times Press, 1977.

“Marriage in Jordan - U.S. Embassy in Jordan.” Accessed June 10, 2023. https://jo.usembassy.gov/u-s-citizen-services/local-resources-of-u-s-citizens/marriage-in-jordan/.

Mousa, Daad. “Syrian Personal Laws Status.” Friedrich Eberto Stiftung, 2018.

Nasution, Khoiruddin. “Metode Pembaruan Hukum Keluarga Islam Kontemporer.” Unisia 30, no. 66 (2007): 329–41. https://doi.org/10.20885/unisia.vol30.iss66.art1.

Norman Anderson. “Law Reform in the Muslim World.” The Athlone Press: London, 1976.

Rofiq, Ahmad. Hukum Perdata Islam Indonesia. 5th ed. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2021.

“Section 10. Persons of Other Religions. (ISLAMIC FAMILY LAW (FEDERAL TERRITORY) ACT 1984 - ACT 303),” n.d.

“Section 2. Interpretation. (ISLAMIC FAMILY LAW (FEDERAL TERRITORY) ACT 1984 - ACT 303),” n.d.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana, 2006.

“Tunisia: Government Lifts Ban on Inter-Religious Marriages.” Library of Congress, Washington, D.C. 20540 USA. Accessed October 19, 2024. https://www.loc.gov/item/global-legal-monitor/2017-09-19/tunisia-government-lifts-ban-on-inter-religious-marriages/.

Tunisian Family Law (n.d.).

Turkish Family Law (1995).

Turnip, Ibnu Radwan. “Perkawinan Beda Agama: Perspektif Ulama Tafsir, Fatwa MUI Dan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia.” Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 6, no. 1 (2021): 107–39. https://doi.org/10.30868/at.v6i01.1337.

UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (1974).

Wahib, Ahmad Bunyan. “Reformasi Hukum Keluarga Di Dunia Muslim.” Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan 14, no. 1 (2014): 1. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v14i1.1-19.

Downloads

Published

2024-10-01

How to Cite

Nurul Ulfa, & Muhammad Affandi Yusuf. (2024). PERBANDINGAN KETENTUAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DI NEGARA NEGARA MUSLIM . YUSTISI, 11(3), 169–184. https://doi.org/10.32832/yustisi.v11i3.17884

Issue

Section

Artikel