TERAPI HORMON BAGI TRANSGENDER DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.32832/yustisi.v10i2.14541Abstrak
Identitas gender yang tidak cocok dengan identitas yang ditugaskan saat lahir semakin umum terjadi, dan terapi hormon merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membantu transgender dalam mencapai perubahan fisik yang sesuai dengan identitas gender yang diinginkan. Tujuan studi ini yaitu mengkaji terapi hormon bagi individu transgender dalam perspektif hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian pustaka dengan menganalisis berbagai artikel jurnal, buku, dan website. Berdasarkan hasil analisis pustaka, terapi hormon ini sering dilakukan oleh individu yang hendak mengubah jenis kelaminnya. Terapi hormon yang sering digunakan yaitu terapi hormon testosteron untuk menekan karakteristik seks sekunder perempuan dan maskulinisasi pria transgender; serta terapi hormon estrogen untuk menunjang pertumbuhan payudara, peningkatan lemak tubuh, pertumbuhan rambut tubuh dan wajah yang melambat, penurunan ukuran testis dan fungsi ereksi. Hukum Islam memandang terapi hormon ini sebagai salah satu upaya mengubah ciptaan Allah SWT. Perubahan ciptaan Allah SWT yang terjadi akibat terapi hormon bukan hanya pada apa yang tampak dari luar, tapi juga melibatkan organ dalam tubuh. Maka sudah tentu perubahan biologis yang dilakukan dari dalam dengan cara terapi hormon tentu diharamkan. Diharapkan studi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif hukum Islam terhadap terapi hormon bagi transgender, memberikan panduan hukum bagi transgender, keluarga, dan profesional kesehatan yang terlibat.
Kata kunci: terapi hormon; transgender; hukum Islam.
Referensi
Abidin, K., & Djabbar, Y. (2019). Analisis Interaksi Simbolik Waria (Wanita Transgender) di Makassar-Indonesia Timur.
Agustin, S. (2021). Informasi Seputar Operasi Kelamin, Proses dan Risikonya. Retrieved June 22, 2023, from ALODOKTER website: https://www.alodokter.com/operasi-kelamin-tidak-hanya-rumit-tapi-berisiko
Agustin, S. (2023). 5 Kegunaan Terapi Hormonal yang Perlu Diketahui. Retrieved from ALODOKTER website: https://www.alodokter.com/5-kegunaan-terapi-hormonal-yang-perlu-anda-ketahui
Bantani, U. M. al. (2017). Fikih Wanita. Ilmu Cemerlang Group.
Casanova, G., Ramos, R. B., Ziegelmann, P., & Spritzer, P. M. (2015). Effects of low-dose versus placebo or conventional-dose postmenopausal hormone therapy on variables related to cardiovascular risk: a systematic review and meta-analyses of randomized clinical trials. J Clin Endocrinol Metab, 100, 1028–1037.
Colizzi, M., Costa, R., Pace, V., & Todarello, O. (2013). Hormonal treatment reduces psychobiological distress in gender identity disorder, independently of the attachment style. The Journal of Sexual Medicine, 10(12), 3049-3058.
Connelly, P. J., Clark, A., Touyz, R. M., & Delles, C. (2020). Transgender adults, gender-affirming hormone therapy and blood pressure: a systematic review. Lippincott Williams & Wilkins Open Access (Journal of Hypertension), 39(2), 223–230.
Fernandez, J. D., & Tannock, L. R. (2016). Metabolic effects of hormone therapy in transgender patients. Endocrine Practice, 22(4), 383–388. https://doi.org/10.4158/EP15950.OR
Gooren, L. J. (2014). Management of female-to-male transgender persons: medical and surgical management, life expectancy. Current Opinion in Endocrinology, Diabetes and Obesity, 21(3), 233–238.
Gooren, L. J., & T’Sjoen, G. (2018). Endocrine treatment of aging transgender people. Reviews in Endocrine and Metabolic Disorders, 19, 253–262.
Gunawan, U. P. (2022). Efektivitas Cognitive Behavior Therapy (CBT) Pada Anak Yang Mengalami Gender Dysphoria di Kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS, 1(2).
HR. Bukhari 4886. (n.d.). Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.”
Irwig, M. S. (2017). Testosterone therapy for transgender men. The Lancet Diabetes & Endocrinology, 5(4), 301–311.
Junior, M. A. (2022). Penyesuaian Identitas Gender Dan Jenis Kelamin Perempuan Menjadi Laki-Laki Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Penetapan Nomor: 9/Pdt. p/2021/PN. Wat). Universitas Islam Sumatera Utara.
Kalsum, U., & L. Sari. (2021). Studi Gender Dalam Bahasa Arab. AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 15(2), 223–236.
Khan, J., Schmidt, R. L., Spittal, M. J., Goldstein, Z., Smock, K. J., & Greene, D. N. (2019). Venous thrombotic risk in transgender women undergoing estrogen therapy: a systematic review and metaanalysis. Clinical Chemistry, 65(1), 57–66.
Kompasiana. (2017). Pengesahan dan Prosedur Hukum terhadap Transgender di Indonesia.
Kranz, G. S., Wadsak, W., Kaufmann, U., Savli, M., Baldinger, P., Gryglewski, G., & Lanzenberger, R. (2015). High-dose testosterone treatment increases serotonin transporter binding in transgender people. Biological Psychiatry, 78(8), 525–533.
Mahan, R. J., Bailey, T. A., Bibb, T. J., Fenney, M., & Williams, T. (2016). Drug therapy for gender transitions and health screenings in transgender older adults. Journal of the American Geriatrics Society, 64(12), 2554–2559.
Nakamura, A., Watanabe, M., Sugimoto, M., Sako, T., Mahmood, S., Kaku, H., & Kumon, H. (2013). Dose-response analysis of testosterone replacement therapy in patients with female to male gender identity disorder. Endocrine Journal, 60(3), 275–281.
Pambudi, A., & Yitawati, K. (2022). Faktor yang Menimbulkan Perilaku Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) dan Pengaturannya dalam Hukum Positif di Indonesia. In Proceeding of Conference on Law and Social Studies.
Sari, F. M. (2016). Konstruksi Media Terhadap Transgender. Jurnal Professional Fis Unived, 3(1), 26.
Seal, L. J. (2016). A review of the physical and metabolic effects of cross-sex hormonal therapy in the treatment of gender dysphoria. Ann Clin Biochem, 53, 10–20.
Siska, D. (2018). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jasa Tanam Bulu Mata (Eyelash Extension) Studi Salon Istana Cantik Desa Talang Banyu Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Tsalis, K. N. (2023). Perbandingan Waria Masa Nabi Muhammad SAW dan Masa Kini. Retrieved June 22, 2023, from Cokoliat.com website: https://cokoliat.com/featured/perbandingan-waria-masa-nabi-muhammad-saw-dan-masa-kini/
Unger, C. A. (2016). Hormone therapy for transgender patients. Nationl Library of Medicine - Translational Andrology and Urology, 5(6).
Wahed, S. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN GANGGUAN IDENTITAS GENDER DI UPT REHABILITASI SOSIAL BINA LARAS PASURUAN. Universitas Muhammadiyah Malang.
Weinand, J. D., & Safer, J. D. (2015). Hormone therapy in transgender adults is safe with provider supervision; A review of hormone therapy sequelae for transgender individuals. Journal of Clinical and Translational Endocrinology, 2(2), 55–60. https://doi.org/10.1016/j.jcte.2015.02.003
Widhiatmoko, B., & Suyanto, E. (2013). Legalitas Perubahan Jenis Kelamin Pada Penderita Ambiguous Genetalia Di Indonesia. Jurnal Kedokteran Forensik Indonesia, 15(1), 12–22.
Wilson, L. M., Sharma, R., Dukhanin, V., McArthur, K., Robinson, K. A., & Baker, K. E. (2021). Hormone Therapy, Mental Health, and Quality of Life among Transgender People: A Systematic Review. Journal of the Endocrine Society, 5(4), 1–16. https://doi.org/10.1210/jendso/bvab011