IMPLEMENTASI TALAK TIGA SEKALIGUS PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH
DOI:
https://doi.org/10.32832/yustisi.v10i3.15290Abstrak
Pernikahan dalam syari’at islam ialah ibadah yang memiliki tujuan yang suci untuk mendapatkan ridho Allah SWT dengan cara membentuk rumah tangga yang membahagiakan, sakinnah, mawaddah dan rahmah. Akan tetapi, tidak sedikit dari pasangan suami istri tidak bisa mempertahankan ikatan suci itu karena seringnya terjadi pertikaian dan pertengkaran yang berujung kepada perpisahan, lebih dari itu suami sampai mengatakan talak tiga sekaligus. Artikel ini menyampaikan pandangan empat madzhab dan madzhab dzahiriyah serta fatwa Majelis Uama Indonesia (MUI) terkait talak tiga sekaligus walaupun hukum positif di Indonesia melarang praktif talak bid’I. Penulis menggunakan kitab fiqh sebagai referensi dalam mengkaji permasalahan ini untuk memanfaatkan studi kepustakaan di dalam peneltian. Tulisan ini menunjukan bagaimana syari’at islam memandang persoalan talak yang didasarkan pada keterangan ayat qur’an dan hadits nabi Muhammad SAW mengenai aturan talak sesuai hukum dan aturan negara yang juga dijelaskan di dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). serta alasan yang dikemukakan sebagai landasan dalam menetukan hukum.
Kata Kunci: Implementasi talak, Talak tiga sekaligus, Maqashid Syari’ah.
Referensi
Abi Hasan ‘Ali. 2010. Asbab Nuzul Al-Qur’an. Cairo : Daar Al-Faruq. Cetakan 1.
Ahmad Syarwat. Maqashid Syari’ah. (Jakarta Selatan: Rumah Fiqh Publishing, 2019).
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011).
Ali As-Shabuni. 2007. Tafsir Ayat Ahkam min Al-Qur’an. Cairo : Daar As-Shabuni, Jilid 1.
An-Nawawi, Kitâb Al-Majmû‘, Jedah, Maktabah Al-Irsyâd: juz 18, halaman 275
Hisyam Kamil. 2011. Al-Imta’Bi Syarh Matan Abi Syuja’. Cairo : Daar Al-Manar, Cetakan 1.
Ibnu Hajar Al-‘Asqalânî, Syarh Shahîhil Bukhârî .Beirut, Dârul Ma‘rifah: 1379 H, juz 10.
Jalaluddiin Al-Mahally dan As-Suyuti. 2002 Tafsir Jalalain. Cairo : Daar As-Salam.
Khairun Nisa, Maqashid Al-Syari’ah Perspektif Nurudin Al-Khadimi,
Muslim bin Hajjaj. Shahih Muslim. Jilid 2 (Beirut-Libanon: Daar Kutub Ilmiyah)
Sayyid Sabiq. 2012. Fiqh As-Sunnah. Cairo : Daar Al-Fath Al-I’lam Al-‘Arabiy, Jilid 3.
Sayyid Tantawi. 2007. Tafsir Al-Washit Lil Qur’an Al-Karim. Cairo. Daar As-Sa’adah. Jilid 14
Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan pasal 1, (Bandung : Nuansa Aulia, 2020)
Wahbah Az-Zuhaily. 1996. Al-Qur’an Al-Karim: Bunyatuhu at-Tasyri’iyyat wa Khashaishuhu al-Hadhariyat. Damaskus. Daar Al-Fikr. (terj)
Wahbah Az-Zuhaily. 2004. Al-Fiqhu Al-Islami wa Adillatuhu. Damaskus: Daar Al-Fikr.
Mia Arina Sari. 2018. Talak Tiga yang diucapkan Sekaligus: Studi Komparatif Pemikiran Imam Syafi’I dan Ibn Taimiyah. Maslahah. Vol. 9. No.2
Syarifah M, Suad M. 2022. Talak Tiga Sekaligus Perspektif Syeikh Wahbah Al-Zuhayli dan Kompilasi Hukum Islam.. The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law. Vol. 3. No, 2
Wildan D. 2020. Talak Bid’I di Pengadilan Agama dalam Perspektif Maqashid Shari’ah Thahir bin ‘Ashur. Journal Of Islamic Law and Family Studies. Vol. 3, No 2
Zahro N, dkk. 2022. Analisis Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Hukum Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus. Maslahah: Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah. Vol.13 No.2.
Zainuddin M, dkk. 2018. Tinjauan Hukum Islam terhadap Perubahan Talak Tiga Menjadi Talak Satu (Analisa terhadap putusab Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Nomor: 0163/Pdt.G/2016/Ms.Bna), Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Volume 2 No 1.