ANALISIS KEGAGALAN SPRING WASHER MATERIAL SK-5 LAPISAN ELECTROPLATING ZINC
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v5i2.2471Abstract
Spring washer merupakan salah satu komponen yang digunakan pada industri otomotif berfungsi sebagai sistem penggerak atau penahan pada suatu unit assembly. Spring washer juga dapat berfungsi sebagai pegas pada mekanisme beban berat. Spring washer harus memiliki spesifikasi tinggi untuk menghindari kegagalan fungsi. Dalam penelitian ini dilakukan investigasi terhadap kegagalan fungsi (patah) spring washer setelah dilakukan assembly unit. Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya dan jenis patahan pada spring washer. Analisa dilakukan terhadap aktual proses manufaktur, serta beberapa pengujian diantaranya uji komposisi kimia material SK-5, uji kekerasan, SEM serta foto mikro. Hasil pengujian dan observasi jenis patahan termasuk jenis moderate ductile-brittle, penyebabnya adalah adanya inisial crack membentuk flow mark, proses tempering rendah di temperatur 240°C, proses acid pickling tidak sempurna, tidak dilakukan proses baking out selama 4 jam pada temperatur 200°C, patahan terjadi setelah spring washer menerima beban sebesar 1928 N (192,8 kgf), patahan memiliki kekerasan 62-65 HRC serta distribusi kekerasan tidak merata 720-780 HV kedalaman 0,5 mm. Hasil SEM adanya pembentukan avoid menandakan 100% retakan intragranular dan foto mikro menunjukan adanya inisial tidak homogen yang terbentuk pada fase martensit pada perbesaran 100x. Dari hasil pengujian dan observasi dapat disimpulkan bahwa fenomena patahan pada spring washer terjadi karena hydrogen embrittlement yang terjebak di dalam lapisan electroplating zinc membentuk pitting corrosion sepanjang area flow mark sehingga terbentuk butiran retakan intragranular serta tidak tercapainya temperatur tempering di angka 550°C sehingga menimbulkan kerapuhan pada spring washer saat menerima beban berat.
References
Ashadi, H. W., Sulistyoweni, W., Gusniani, I. (2002). Pengaruh unsur–unsur kimia korosif terhadap laju korosi tulangan beton: II. Di dalam lumpur rawa. Makara Journal of Technology, 6(2).
Ashby, M. F., Jones, D. R. H. (1980). Engineering Materials: An Introduction to Their Properties and Applications. New York: Pergamon Press
Barsom, J. M., Rolfe, S. T. (1987). Fracture and fatigue control in structures: applications of fracture mechanics.
Bernstein, I. M., Thompson, A. W. (1981). Hydrogen effects in metals. Warrendale, PA, Metallurgical Society of AIME, 1981, 1071 p.
Broek, D. (1982). Elementary engineering fracture mechanics: Springer Science & Business Media.
Herring, D. H. (2006). The Heat Treat DoctorTM-The Embrittlement Phenomena in Hardened & Tempered Steels. Industrial Heating, 73(10), 16-19.
Knott, J. F. (1973). Fundamentals of fracture mechanics: Gruppo Italiano Frattura.
Newman, R. C., Procter, R. P. M. (1990). Stress corrosion cracking: 1965–1990. British Corrosion Journal, 25(4), 259-270. doi: 10.1179/000705990799156373
Trethewey, K. R., Chamberlain, J. (1991). Korosi untuk mahasiswa dan Rekayasawan. Jakarta: Gramedia.
Uhlig, H. H. (2011). Uhlig's corrosion handbook (Vol. 51): John Wiley & Sons.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).