RANCANG BANGUN MODEL KETEL SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGKIT KALOR PADA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC)
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v2i1.347Abstrak
Penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi panas (khususnya di indonesia) memiliki banyak keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain, energi panas dari matahari hanya tersedia di siang hari dan tidak optimal saat mendung dan hujan. Oleh karena itu diperukan pembangkit kalor sebagai penunjang, yang dapat menaggulangi kelemahan sistem yang ada. Ketel merupakan salah satu Solusi alternatif sebagai penunjang operasi sistem ORC saat cuaca mendung, hujan atau saat malam hari. Ketel berfungsi sebagai pemanas air pengganti energi panas matahari. Suplai air panas ke epavorator yang semula dihasilkan dari solar kolektor diganti dengan air panas yang berasal dari ketel. Sumber panas untuk ketel berasal burner biomassa. Pengujian ketel dilakukan dengan memvariasikan tiga debit yang berbeda yaitu: 7 liter/menit, 24 liter/menit dan 43 liter/menit. Hasil pengujian dengan debit 7 liter/menit, 24 liter/menit dan 43 liter/menit menghasilkan ?T rata-rata berturut-turut sebesar 10,4 OC, 0,46 OC dan 0,37OC sedangkan Effisiensi ketel maksimum terjadi pada debit 7 liter/menit, pada yaitu sebesar 0,032%. Dari rancangan yang dihasilkan dan pengjian yang dilakukan ketel mampu berfungsi sebagai pembangkit atau penyuplai panas di sistem ORC untuk menggantikan solar collector ketika sumber panas dari iradiasi matahari tidak diperoleh.Unduhan
Diterbitkan
2016-01-22
Cara Mengutip
sutoyo, edi, Rahmat, M., & Waluyo, R. (2016). RANCANG BANGUN MODEL KETEL SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGKIT KALOR PADA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC). AME (Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 2(1), 5. https://doi.org/10.32832/ame.v2i1.347
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).