THE INFLUENCE OF FROTHER IN FLOTATION USING ELECTROLYSIS FOR BATIK DYEING WASTE SEPARATION
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v2i1.350Abstrak
Batik waste can increase water characteristics such as turbidity, color and Total Suspended Solid (TSS). A technique for separating Batik from the liquid so that its turbidity, color and TSS decrease is needed. Flotation studies have been conducted using electrolysis to produce the bubbles to separate waste synthetic dye staining result of Batik from the bulk liquid. Research carried out by electrolysis with 316L stainless steel electrodes, inside an acrylic pipe with a height of 100 cm, and 8,4 cm in diameter with a voltage 15 V. Solid aluminum sulfate as a reagent was added to coagulate Batik waste as much as 1 gram per 10 ml of Batik waste. Batik waste was mixed with distilled water beforehand. Frother used was pure ethanol as much as 0.1% v/v. From the research it was discovered that flotation of Batik waste can be used for Batik waste separation with the addition of alum. Alum was proved capable of acting as collector in this type of waste separation. Ethanol as frother used was proved capable of making stable froth and increases the separation efficiency.Unduhan
Diterbitkan
2016-01-22
Cara Mengutip
Nurrohman, N., & Warjito, W. (2016). THE INFLUENCE OF FROTHER IN FLOTATION USING ELECTROLYSIS FOR BATIK DYEING WASTE SEPARATION. AME (Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 2(1), 22. https://doi.org/10.32832/ame.v2i1.350
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).