PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SERAT KARBON ANTARA METODE MANUAL LAY-UP DAN VACUUM INFUSION DENGAN PENGGUNAAN FRAKSI BERAT SERAT 60%
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v3i1.457Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan perbedaan karakteristik material komposit serat karbon dengan dua metode laminasi antara manual lay-up dan vacuum infusion. Penelitian terbagi dalam beberapa tahapan. Tahap pertama pembuatan specimen komposit dengan fraksi berat serat 60% dengan lapisan serat sebanyak 10 layer untuk uji tarik dan 40 layer untuk uji impak. Matriks yang digunakan yaitu resin epoksi. Tahap kedua adalah pengujian bajan komposit. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tarik dan uji impak. Uji tarik dilakukan dengan menggunakan standar ASTM D3039 dan uji impak menggunakan standar ASTM 6110. Tahap terakhir yaitu hasil Analisa data dan pembahasan. Hasil pengujian kekuatan tarik komposit dengan metode vacuum infusion memiliki kekuatan tarik dan harga impak paling baik dengan kekuatan tarik sebesar 595.63 MPa dan modulus elastisitas sebesar 6976 MPa sedangkan energi yang diserap 2433.65 J dengan harga impaknya 33.25 J/cm2. Pengujian pada specimen metode manual lay-up memiliki kekuatan tarik sebesar 581.93 MPa dan modulus elastisitas sebesar 10.241 MPa sedangkan energi yang diserap 2212.59 J dengan harga impak 29.41 J/cm2. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan metode vacuum infusion memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan metode manual lay-up.Unduhan
Diterbitkan
2017-07-12
Cara Mengutip
Pramono, G. E., & Sutisna, S. P. (2017). PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SERAT KARBON ANTARA METODE MANUAL LAY-UP DAN VACUUM INFUSION DENGAN PENGGUNAAN FRAKSI BERAT SERAT 60%. AME (Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.32832/ame.v3i1.457
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).