Thermal Comfort Assessment in Vehicle: A Review
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v3i1.461Abstrak
Mengukur kenyamanan termal dalam kendaraan akan berbeda dari bangunan. Pengaruh radiasi matahari, insulasi interior yang buruk, ketidakseragaman rata-rata temperatur radian, keterbatasan waktu dalam memastikan parameter nyaman adalah beberapa karakteristik dari lingkungan kendaraan. Dari studi yang sudah pernah dilakukan, menunjukkan bahwa sampai saat ini belum ada standar internasional dalam menentukan kenyamanan termal dalam kendaraan. Metodologi yang dilakukan tidak konsisten, ini disebabkan karena banyaknya perbedaan yang krusial dalam pendekatan teori. Para peneliti dalam bidang kenyamanan termal dalam kendaraan rata-rata mengadopsi konsep dan prosedur metodologi dari penelitian sebelumnya yang sebagian besar ditujukan untuk bangunan. Paper ini ditujukan untuk mengulas beberapa studi dalam bidang kenyamanan termal dalam kendaraan sekaligus memberi ringkasan tentang model-model pendekatan yang ditujukan untuk keadaan transien dan lingkungan yang tidak seragam, sekaligus sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam memilih metodolgi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.Unduhan
Diterbitkan
2017-07-12
Cara Mengutip
Ruliandini, R. (2017). Thermal Comfort Assessment in Vehicle: A Review. AME (Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 3(1), 29–35. https://doi.org/10.32832/ame.v3i1.461
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).