ANALISA PENGARUH KECEPATAN PUTAR (RPM) DAN DEBIT ALIRAN FLUIDA PADA MESIN SPINNER MIYAK KELAPA
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v8i1.5398Abstrak
Kelapa salah satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia, menurut data statistik [5] produksi
kelapa mencapai 2.798.980 ton. Kelapa biasa tumbuh didaerah pesisir pantai, salah satunya berada
di Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Produksi kelapa di Kecamatan Cilacap Utara
menurut data statistik [1] mencapai 16 435 ton. Namun, saat ini hasil panen buah kelapa di
Kelurahan Tritih Kulon kurang diminati oleh pedagang, hal ini dilihat dari banyaknya kelapa yang
sudah siap petik namun tidak ada pedagang yang membeli, jika ada yang membelipun harganya
murah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomi kelapa yaitu dengan membuat minyak
kelapa. Selain itu, minyak kelapa ini diminati karena bermanfaat untuk kesehatan [1]antara lain
membantu mencegah infeksi virus dan mensupport sistem kekebalan tubuh. Minyak kelapa dengan
komponen utamanya asam laurat juga mempunyai beberapa manfaat lain yaitu 1) mengurangi
resiko aterosklerosis dan penyakit yang terkait, 2) menurunkan resiko kanker dan penyakit
degeneratif lainnya 3) membantu mencegah osteoporosis, 4) membantu mengontrol diabetes, 5)
memulihkan kembali (kehilangan) berat badan, 6) menyediakan sumber energi yang cepat, 7)
menyediakan sedikit kalori dibandingkan dengan lemak lain, 8) menyediakan nutrisi penting untuk
kesehatan, 9) memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, 10) membantu kulit tetap
lembut dan halus, 11) membantu mencegah kanker kulit, 12) tidak mengandung kolestrol, 13) tidak
menaikkan kolestrol darah, dan 14) tidak menyebabkan kegemukan. Namun sebagaian proses
produksi minyak kelapa saat ini masih dilakukan secara manual khususnya pada proses penirisan
minyak kelapa. Proses ini menjadi kurang efektif karena tidak semua minyak kelapa dapat keluar
secara optimal sehingga perlu dilakukan rekayasa mesin untuk meningkatkan produktivitas minyak
kelapa. Teknologi yang bisa diterapkan yaitu menggunakan mesin spinner.
Mesin spinner minyak kelapa merupakan salah satu produk rekayasa mesin pengolah kelapa
yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil minyak kelapa yang terbaik serta mengefisiensikan
waktu dan tenaga saat proses produksi minyak kelapa. Oleh sebab itu, perlu adanya mesin spinner
yang memiliki spesifikasi teknis yang teruji, agar produktivitas mesin yang optimal dapat
ditentukan. Untuk melihat produktivitas mesin perlu dilakukan penelitian analisis fisika dan uji
kinerja mesin spinner yang meliputi kecepatan putar (rpm) dan debit aliran fluida.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekspeimental desain, yaitu melakukan
pengukuran, pengamatan dan perhitungan terhadap spesifikasi teknis dari mesin,spinner kemudian
menganalisis data tersebut sehingga memperoleh gambaran mengenai kinerja mesin spinner yang
pada akhirnya dapat memberikan gambaran tentang performansi dan kelayakan mesin. Luaran yang
ditargetkan publikasi ilmiah dalam jurnal nasional ber ISSN di Sinta 4 yaitu di jurnal AME
(Aplikasi Mekanika dan Energi) dengan website http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ame
dan mengeluarkan buku ajar. Mesin spinner pada penelitian ini diharapkan memiliki tingkat
kesiapan teknologi ditingkat 3, dikaji dari aspek bagaimana prototipe mesin spinner yang dirancang
berkesesuaian dengan karakteristik dari hasil pengolahan kelapa, dengan menghitung berbagai
indikator, dimulai dari kesiapan bahan material pembuatan mesin spinner sampai dengan uji
performansi mesin spinner minyak kelapa.Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).