Kurikulum pendidikan Islam untuk membentuk masyarakat khairu ummah

Authors

  • Sudi Raharjo Universitas Pekalongan
  • Didin Hafidhuddin Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun
  • Adian Husaini Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun
  • Abas Masur Tamam Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun
  • Ulul Amri Syafri Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i5.17334

Keywords:

akidah, Khairu Ummah, pendidikan, teladan

Abstract

Khairu Ummah is a description of the best model of society that is worthy of being emulated according to the Qur'an. The purpose of this study is to examine the concept of Khairu Ummah in the Islamic education curriculum. The analysis method used is qualitative content analysis. The results of this study are: the formation of a Khairu Ummah society, namely a superior society that is able to uphold amar ma'ruf nahi munkar and believe in Allah SWT. It begins with preparing an Islamic education curriculum for the community. It begins with determining the objectives of the Islamic curriculum to realize Khairu Ummah. The next step is to implement what has become a work program, including 1) Implementing an integrated learning program in the community, 2) The learning process involves more kiyai, ulama, ustad and community leaders because the process is more about exemplary behavior, 3) Evaluation or assessment from other parties. From the continuous process and evaluation, it is hoped that an example of a superior and competent Khairu Ummah society can be realized.

Abstrak
Khairu Ummah merupakan deskripsi model masyarakat terbaik yang patut dicontoh sesuai dengan al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji konsep Khairu Ummah pada kurikulum pendidikan Islam. Metode analisis digunakan adalah kualitatif content analysis. Hasil penelitian ini adalah: terbentuknya Masyarakat Khairu Ummah yaitu masyarakat unggul yang mampu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dan beriman kepada Allah SWT Adapun hal itu dimulai dengan menyiapkan kurikulum pendidikan Islam untuk masyarakat. Diawali dengan menentukan tujuan kurikulum pendidikan Islam untuk mewujudkan Khairu Ummah. Berikutnya adalah melaksanakan apa yang sudah menjadi program kerjanya, antara lain 1) Melaksanakan program pembelajaran pada masyarakat secara integratif, 2) Proses pembelajaran lebih banyak melibatkan kyai,ulama, ustad dan tokoh masyarakat karena prosesnya lebih banyak pada keteladanan, 3) Evaluasi atau penilaian dari pihak lain. Dari proses dan evaluasi yang berkesinambungan tersebut, diharapkan dapat terwujud contoh masyarakat Khairu Ummah yang unggul dan kompeten.

References

Amos, J., Pratiwi, M. I., Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Padang, J., & Penulis, K. (2023). Perubahan perilaku kesiagaan bencana melalui penggunaan media Android-based digital radio pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang. Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 5(1), 42–52.

Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka pasca pandemi Covid-19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5863–5873.

Anam, S., & Septiliana, L., & Ariadi, H. (2023). Penggunaan media pembelajaran autoplay untuk menunjang Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(3), 1228.

Anggrayani, A. (2021). Modernisasi pendidikan Islam di Banten: Peran KH Syam’un dalam membangun pesantren Al-Khairiyah Citangkil Warnasari Cilegon 1916-1942. Tsaqofah, 19(2), 125-140.

Ariadi, H., Soeprapto, H., Sihombing, J. L., Khairina, W., & Khristanto, A. (2023). Strategi pengembangan budidaya ikan pada keramba adaptif di wilayah pesisir: Studi kasus di Kota Pekalongan. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(1), 27-35.

Ariga, S. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka pasca pandemi Covid-19. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 662–670.

Bahri, S. (2019). Pengembangan pendidikan Islam di era 4.0. Jurnal Transformatif (Islamic Studies), 3(2), 241-275.

Bahri, S. (2022). Meningkatkan kualitas manajemen lembaga pendidikan Islam melalui sumber daya manusia di era pandemi. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 43–56.

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Kriminal 2019. BPS Press.

Cahya, A. D., Dwi, A. A., & Agus, W. F. F. S. (2022). Analisis pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Yume: Journal of Management, 4(2), 12-25.

Chotimah, C., Nisa, K., Islam, A., Wahab, K. A., & Garuda, H. J. (2019). Peran manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA bertaraf internasional Amanatul Ummah Pacet. Seminar Nasional Multidisiplin.

Fahmi, F., & Firmansyah, F. (2021). Orientasi perkembangan pendidikan Islam pasca Proklamasi Indonesia. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 83-95.

Madusari, B. D., Ariadi, H., & Mardhiyana, D. (2022). Analisis strategi pengembangan budidaya ikan pada daerah terdampak banjir rob di pesisir utara Pekalongan. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 10(2), 503-511.

Munawaroh, N., & Kosim, M. (2021). Pendidikan Islam masa Khulafaur Rasyidin dan perannya dalam pengembangan pendidikan Islam. Jurnal Kawakib, 2(2), 78-89.

Mustopa, M., Andari, A. A., Solihati, E., Livia, D., & Nurmila, I. S. (2024). Al-Khairiyah Banten: Manajemen pendidikan Islam di era modernisasi pesantren. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 1-14.

Ramadani, S. D. (2019). Internet dan perilaku seksual remaja pesisir Madura: Studi cross-sectional di Desa Branta. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 21(2), 91-108.

Robbaniyah, Q., & Lina, R. (2022). Kontribusi pemikiran Abu Nidadalam pengembangan pendidikan Islam pondok pesantren di Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner, 23-34.

Saputra, F. (2021). Sejarah pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Al-Hikmah: Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam, 3(1), 98-108.

Septiantono, D. (2016). Pengembangan media pembelajaran audio visual dengan menggunakan aplikasi autoplay media studio dan wondershare quiz creator pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran (studi pada kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen) [Skripsi, Universitas Negeri Malang].

Setyowati, W., Moscato, J., & Embre, C. (2023). Strategi pendidikan dasar untuk menghadapi tantangan era kurikulum digital dengan studi empiris. Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi, 2(1), 43–53.

Suseno, S. (2023). Peran baru widyaiswara di era pembelajaran berbasis digital. Jurnal Good Governance, 30–69.

Traxler, J. (2010). Sustaining mobile learning and its institutions. International Journal of Mobile and Blended Learning (IJMBL), 2(4), 58-65.

Wafi, A., & Ariadi, H. (2024). The dynamic model analysis of production feasibility and market valuation of intensive shrimp culture business. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 17(1), 173-179.

Wahono, I., Imsiyah, N., & Setiawan, A. (2020). Andragogi: Paradigma pembelajaran orang dewasa pada era literasi digital. Jurnal Proceeding Universitas Muhammadiyah Surabaya, 517–527.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Raharjo, S., Hafidhuddin, D., Husaini, A., Tamam, A. M., & Syafri, U. A. (2024). Kurikulum pendidikan Islam untuk membentuk masyarakat khairu ummah. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(5), 388–402. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i5.17334

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4