Dimensi fitrah dan relevansinya dalam Pendidikan Agama Islam berbasis konsep Merdeka Belajar
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v12i2.9327Abstract
So far, Islamic Religious Education has discussed the concept of fitrah, even the purpose of Islamic Religious Education itself has been connected to human nature. However, in its implementation, Islamic Religious Education has not been able to hold the essence of developing fitrah in a way that is in accordance with the concept of fitrah itself. Therefore, this research aims to be a reference in efforts to develop human nature as the main object in Islamic Religious Education. This research uses a literature approach, which in the activity of collecting data, the researcher first studies the results of research from various related literature. The data sources used in this research are library data sources such as books, journals, or other reading sources. The results of this study indicate that independent learning is an alternative that is a solution to the shallow concept of learning Islamic Religious Education based on human nature. Free learning creates space for students in learning Islamic Religious Education to develop and actualize their potentials.
Abstrak
Selama ini, Pendidikan Agama Islam sudah banyak mendiskusikan konsep fitrah, bahkan tujuan Pendidikan Agama Islam sendiri telah terkoneksi dengan fitrah manusia. Namun, dalam implementasinya Pendidikan Agama Islam belum mampu menggandeng hakikat pengembangan fitrah dengan cara yang sesuai dengan konsep fitrah itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait konsepsi fitrah manusia dan hubungannya dengan Pendidikan Agama Islam dalam ranah merdeka belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan, yang mana dalam kegiatan mengumpulkan data, peneliti terlebih dahulu melakukan pengkajian terhadap hasil penelitian dari berbagai literatur terkait. Adapun sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah berupa sumber data kepustakaan seperti buku, jurnal, atau sumber bacaan lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa merdeka belajar merupakan alternatif yang menjadi solusi bagi dangkalnya konsep pembelajaran Pendidikan Agama Islam berdasarkan fitrah manusia. Merdeka belajar menciptakan ruang bagi peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.
References
Afista, Y., Priyono, A., & Huda, S. A. A. (2020). Analisis Kesiapan Guru Pai Dalam Menyongsong Kebijakan Merdeka Belajar (Studi Kasus Di MTsN 9 Madiun). Journal of Education and Management Studies, 3(6), 53–60.
Agus Burhan. (2020). Fitrah Manusia dan Pendidikan Islam. As-Salam, 3(1), 109–130.
Akbar, M. I. (2021). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Berbasis Merdeka Belajar di SD Anak Saleh Malang.
Amaliyah, A., & Rahmat, A. (2021). Pengembangan Potensi Diri Peserta Didik Melalui Proses Pendidikan. Attadib: Journal of Elementary Education, 5(1), 28.
Ansori, Y. Z. (2019). Islam Dan Pendidikan Multikultural. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(2), 110–115.
Arviansyah, M. R., & Shagena, A. (2022). Efektivitas Dan Peran Dari Guru Dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Lentera, 17(1), 40–50.
Asri, M. (2017). Dinamika Kurikulum Di Indonesia. Modelling: Jurnal Program Studi PGMI, 4(2), 192–202.
Hamim, A. H., Nurwadjah, A., & Andewi, S. (2021). Pengembangan Potensi Manusia Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Rausyan Fikr., 2(1), 2–4.
Harpan Reski Mulia. (2018). Teori Fitrah: Basis Pengembangan Kreativitas Peserta Didik dalam Islam. Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 88–100.
Hasanah, N., Sembiring, M., Afni, K., Dina, R., & Wirevenska, I. (2022). Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar untuk Meningkatkan Pengetahuan Para Guru di SD Swasta Muhammadiyah 04 Binjai. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 1(3), 235–238.
Kesuma, G. C. (2013). Konsep Fitrah Manusia Perspektif Pendidikan Islam. Ijtimaiyya, 6(2), 80–94.
Leu, B. (2022). Komparasi Kurikulum Merdeka Belajar dan AlQuran Surat Al Baqarah Ayat 31. Urwatul Wutqo, 11(2), 113–128.
Makki. (2013). Fitrah Manusia dan Kebutuhannya Terhadap Pendidikan Agama Islam. Istiqra’, I(1), 81–97.
Mualimin. (2017). Konsep Fitrah Manusia Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 249–255.
Mu’amalah, K. (2020). Merdeka Belajar Sebagai Metode Pendidikan Islam dan Pokok. Jurnal Tawadhu, 4(1), 977–994.
Muhammad Erfan Muktasim Billah, & Suwardi. (2021). Merdeka Belajar Dalam Perspektif Islam. Jurnal Tinta, 3(1), 51–60.
Munib, A. (2017). Konsep Fitrah Dan Implikasinya Dalam Pendidikan. Jurnal PROGRESS: Wahana Kreativitas Dan Intelektualitas, 5(2), 223–231.
Muniroh, M. (2019). Fitrah Based Education: Implementasi Manajemen Pendidikan Berbasis Fitrah di TK Adzkia Banjarnegara. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 241–262.
Nasution, A. G. J. (2020). Diskursus Merdeka Belajar Perspektif Pendidikan Humanisme. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra UIN Sumatera Utara, 6, 1.
Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran. Inovasi Kurikulum, 2, 160.
Nurlaeli, Fitriana, & Bunyanul. (2021). Merdeka Belajar Dalam Perspektif Pendidikan Islam Dan Implementasinya Di Smk Islam Insan Mulia. Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan Tadarus Tarbawy, 3(2), 393–404.
Nurwahidah, & Eva Syarifatul Jamilah. (2022). Internalisasi Nilai-Nilai Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Heutagogia: Journal of Islamic Education, 2(1), 83–96.
Nuryana, Z. (2017). Kajian Potensi Manusia Sesuai Dengan Hakikatnya Dalam Pendidikan Holistik. (February), 1232–1238.
Pransiska, T. (2017). Konsepsi Fitrah Manusia Dalam Perspektif Islam Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam Kontemporer. Jurnal Ilmiah Didaktika, 17(1), 1.
Priantini, D. A. M. M. O., Suarni, N. K., & Adnyana, I. K. S. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka Dan Platform Merdeka Belajar Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(02), 243–250.
Restu Rahayu, Rita Rosita, Yayu Sri Rahayuningsih, Herry Hernawan, P. (2021). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 5(4), 2541–2549.
Rifa’i, A., Kurnia Asih, N. E., & Fatmawati, D. (2022). Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran PAI di Sekolah. Jurnal Health Sains, 3(8), 1006–1013.
Rosadi, K. D., & Mukhlisah, I. (2022). Implementasi Merdeka Belajar pada Pendidikan Agama Islam di SMK Mandala Bhakti Surakarta. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 9(2), 402–408.
Sabriadi, H. R., & Wakia, N. (2021). Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi. Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 11(2), 175–184.
Samsuri, S. (2020). Hakikat Fitrah Manusia dalam Islam. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam, 18(1), 85–100.
Sholihah, D. A. (2021). Pendidikan Merdeka dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya Terhadap Merdeka Belajar di Indonesia. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), XII(2), 115–122.
Suhartono, O. (2021). Kebijakan Merdeka Belajar dalam Pelaksanaan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 8–19.
Suriadi. (2018). Fitrah dalam Perspektif Al-Quran (Kajian Terhadap Ayat-ayat Al-Quran). Muaddib, 08(02), 143–159.
Suriyati, S. (2020). Pendidikan Islam Dan Peranannya Dalam Mengaktualisasikan Fitrah Manusia. Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 9(1), 72–88.
Susilowati, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-Miskawaih: Journal of Science Education, 1(1), 115–132.
Wahidah. (2019). Urgensi Pendidikan Berbasis Fitrah. Al-Ikhtibar, 6(1), 580–587.
Wahyudin. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 6(1), 1–6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis memberikan hak cipta karyanya kepada jurnal yang dilisensikan dengan CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License yang memungkinkan orang lain untuk menggunakan karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.