Pemikiran pendidikan Yusuf Al-Qardhawi dalam Kitab Al-‘Aql Wa al-‘Ilm Fi Al-Qur'an
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v15i1.6843Keywords:
Pemikiran Pendidikan, Pendidikan Akal, Yusuf Al-QardhawiAbstract
Intellect is a device that was given by Allah SWT to humans specifically. Human has the ability to involve civilization and advance their life with their intellect. This research aims to find out the educational thinking according to Yusuf al-Qardhawi in his book "al-'Aql Wa al-'Ilm Fi al-Qur'an”. This study is qualitative research with a literature study approach. The findings of the educational thought of Yusuf al-Qardhawi have been obtained: The purpose of education is the formation of intelligent minds. Educational methods according to Yusuf al-Qardhawi in this book are Tafakur and Tadzakur. In addition, it is obtained by a student that there are three processes of gaining knowledge, those are direct learning, asking questions, and "journey” (rihlah).
Abstrak
Akal adalah perangkat yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia secara khusus. Dengan akal manusia mampu membangun peradaban dan memajukan kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran pendidikan menurut Yusuf Al-Qardhawi dalam kitab al-‘Aql Wa al-‘Ilm Fi Alquran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Temuan pemikiran pendidikan Yusuf Al-Qardhawi diperoleh: Tujuan pendidikan adalah terbentuknya akal yang cerdas. Adapun metode pendidikan menurut Yusuf Al-Qardhawi dalam kitabnya adalah Tafakkur dan Tadzakkur. Selain itu diperoleh bagi seorang murid proses mendapatkan ilmu ada tiga, yaitu belajar langsung, bertanya dan "rihlah”.
References
Al-Qardhawi, Y. (1996). Huda Al-Islam Fatawa Mu'ashir (alih bahasa Abdurrahman Ali Bauzir). Cet Ke-íŽI. Surabaya: Risalah Gusti.
Al-Qardhawi, Y. (1998). Alquran Berbicara Tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan. Cet. I. Jakarta: Gema Insani Press.
Al-Qardhawi, Y. (2001). al-Rasí»lu wa al-‘ilm. Kairo: Dí¢r al-Shahwa.
Alquran dan Terjemahnya.
Bastoni, H. A. (2013). Di Balik Fatwa Kontriversial Yusuf Al-Qardhawi. Bogor: Pustaka Al-Bustan.
Hamka, S. (2021). Implementasi Metode Tadabbur Al-Qur'an Di Pesantren Ar-Rahman Bogor. al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 39-53.
Hasan, S. H. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya dan Sekolah Pscasarjana UPI.
Hidayat, R.. (2011). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jakfar, T. M. (2011). Otoritas Sunnah Non-Tasyri'iyyah Menurut Yusuf Al-Qaradhawi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nasution, S. (1991). Pengembangan Kurikulum. cet IV. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Nasution, S. (2008). Asas-Asas Kurikulum. cet VIII. Jakarta: Bumi Aksara.
Nursa, R. A., & Suyadi, S. (2020). Konsep Akal Bertingkat Al-Farabi dalam Teori Neurosains dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 1-17.
Ramayulis. R. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. cet. X. Jakarta: Kalam Mulia.
Sukmadinata, N. S. (2011). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. cet., XIV. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryadi. (2008). Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi. cet.I. Yogyakarta: Teras
Tafsir, A. (2012). Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.