Nilai pendidikan karakter islami pada Tari Inai dalam upacara adat pernikahan masyarakat Melayu Kabupaten Labuhan Batu Utara
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i1.15432Keywords:
Adat Pernikahan, Pendidikan Karakter Islami, Tari InaiAbstract
This research aims to analyze the value of Islamic character education contained in the Inai dance in the Malay Community Wedding Ceremony, Kualuh Hilir District, Labuhan Batu Utara Regency. This research uses a qualitative method with a case study approach. The Islamic character education values that are present in the Inai dance at the Malay Community Wedding Ceremony in Labuhan Batu Utara Regency can be seen through eighteen Islamic character values. These eighteen values reflect the existence of Islamic character education messages for the audience. In this case, Inai Dance is not just a medium for cultural performance, but also a medium for learning in relation to the development of individual character education with Islamic characteristics. This henna dance is informal education which together is able to strengthen formal education in the process of strengthening morals and character.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Nilai Pendidikan karakter Islami apa saja yang terdapat pada tari Inai dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Nilai Pendidikan karakter Islami yang hadir pada tari Inai dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu Kabupaten Labuhan Batu Utara dapat dilihat melalui delapan belas nilai karakter islami Kedelapan belas nilai-nilai ini merefleksikan adanya pesan-pesan pendidikan karakter islami bagi para penontonnya. Tari Inai pada hal ini tidak sekedar menjadi medium budaya pertunjukan, tetapi juga menjadi medium pembelajaran dalam kaitannya dengan pengembangan pendidikan karakter individu yang berciri khas islami. Tari inai ini merupakan pendidikan informal yang secara bersama-sama mampu menguatkan pendidikan formal dalam proses penguatan Moral dan karakter.
References
Alfaris, S. 2012. Peningkatan Kemampuan Guru Mata Pelajaran Melalui In House Training. Jurnal Pendidikan Penabur. 11 (18): 27-39
Andika, Juli, Rizki. (2018). Upacara Tepuk Tepung Tawar Dalam Prosesi Perkawinan Adat Melayu (Studi Pandangan Tokoh Adat Di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Alamsyah, A. G., Nugraha, A., Reza, M., Sazali, H., & Dalimunthe, M. A. (2022). Budaya Melayu dan Pengaruh Islam dalam Upacara Pernikahan di Tanjung Balai. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, 6(2), 410-413.
Ardiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika.
Asshiddiqie, J. (2005). Hukum Tata Negara dan Pilar-pilar Demokrasi, Jakarta: KonstitusiPress.
Baugh, K. (1990). The Methodology of Herbert Blummer. Cambridge University Press. London.
Dalimunthe, A. M., Pallathadka, H., Muda, I., Devi Manoharmayum, D., Habib Shah, A., Alekseevna Prodanova, N., Elmirzayevich Mamarajabov, M., & Singer, N. (2023). Challenges of Islamic Education in The New Era of Information and Communication Technologies. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 79(1), 1–6. https://doi.org/10.4102/hts.v79i1.8608
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ghufron, M. N. (2016). Peran Kecerdasan Emosi Dalam Meningkatkan Toleransi Beragama. Fikrah, 4(1)
Jalaluddin, (2008). Psikologi Agama Memahami Perilaku Keagamaan dengan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kim, S. H. (1993). Identifying alternative linkages among philosophy, theory and method in nursing science. Journal of Advanced Nurs- ing, 18, 793-800.
Kesuma, D. (2012). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kusoema, D. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mailin, M., Dalimunthe, M., Zein, A. (2023). Exploring Intercultural Communication in Indonesia: Cultural Values, Challenges, and Strategies. Journal of Namibian Studies: History Politics Culture 33
Munir, A. (2011). Pendidikan Karakter: Membangun Karakter dari Rumah, Yogyakarta: Gava Media.
Saebani, A. (2012). Pengantar Antropologi, Bandung: CV Pustaka Setia.
Shihab, Q. M. (1995). Islam dan Kesenian. Dalam Seminar Islam dan kesenian. Yogyakarta. Majelis Kebudayaan Muhammadiyah. Universitas Ahmad Dahlan
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Soeharto, I. (2006). Metode Penelitian Sosial, Bandung: Rosdakarya.
Purnanda, S. (2017). Tari Inai pada Upacara Malam Berinai Masyarakat Melayu di Kota Binjai: Analisis Struktur dan Makna. Universitas Sumatera Utara.
Takari, dkk. (2017). Adat Perkawinan Melayu Gagasan, Terapan, Fungsi Dan Kearifannya. Medan: USU Press.
Wibowo, D. E., & Widyanarto.(2020). Dialektika Kreatif Penataan Tari Inai dari Panggak Laut, Daik Lingga, Kepulauan Riau dalam Tari Seri Inai. Jurnal Kajian Seni, 7(1).
Yamin, Moh. Vivi Aulia, (2011). Meretas Pendidikan Toleransi Pluralisme dan Multikulturalisme Keniscayaan Peradaban, Malang: Madani Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.