Mengenalkan pendidikan seks untuk anak melalui buku suplemen pendidikan seks pada mata pelajaran PAI
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v16i3.14477Keywords:
Sex Education, Supplement Book, Pendidikan Seks, Bahan AjarAbstract
The outbreak of cases of violence and sexual harassment against children is proof that sex education has not been pursued optimally. Sex education is not only the responsibility of parents but also teachers at school. Sex education can be done in several ways, including through short and practical modules that can be studied independently or used as teaching materials in schools. The limited teaching materials for sex education is one of the problems that must be addressed immediately, and the teaching materials need to know their feasibility in introducing sex education to children. This study aims to develop and determine the feasibility of a sex education supplement book as a companion book to teaching materials in the Islamic Education subject in elementary schools. This study uses a Research and Development design and conducts research stages, namely: potential and problems, data collection, initial product design, design validation, design revision, product trial and initial product revision. In this research and development process, the supplement book was assessed using two categories, namely material and media. The material content was viewed from the aspects of content feasibility, language and performance: while the media content was reviewed from the aspects of language, performance, graphic design and ease of use. The media also went through a practicality trial conducted on children. The development results show the feasibility of the material based on the aspects assessed at 96%, 92% and 96%. The media feasibility test received a percentage of 100%, 100%, 94% and 100% based on the four aspects assessed. In the practicality test, the media received a percentage of 88%.
Abstrak
Merebaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak menjadi salah bukti bahwa pendidikan seks belum diupayakan secara optimal. Pendidikan seks bukan hanya tanggung jawab orang tua melainkan juga guru di sekolah. Pendidikan seks bisa dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya melalui modul singkat dan praktis yang bisa dipelajari secara mandiri maupun dijadikan bahan ajar di sekolah-sekolah. Terbatasnya bahan ajar pendidikan seks merupakan salah satu permasalahan yang harus segera ditangani, dan bahan ajar tersebut perlu diketahui kelayakannya dalam pengenalan pendidikan seks pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan dari buku suplemen pendidikan seks sebagai buku pendamping bahan ajar dalam mata pelajaran PAI di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development dan melakukan tahapan penelitian, yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk awal, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk awal. Dalam proses penelitian dan pengembangan ini, buku suplemen dinilai dengan menggunakan dua kategori, yaitu materi dan media. Isi materi dilihat dari aspek kelayakan isi, bahasa dan performance: sedangkan isi media ditinjau dari aspek bahasa, performance, desain grafis dan kemudahan penggunaan. Media juga melalui uji coba kepraktisan yang dilakukan terhadap anak. Hasil pengembangan memperlihatkan kelayakan materi berdasarkan aspek yang dinilai sebesar 96%, 92% dan 96%. Uji kelayakan media mendapatkan persentase sebesar 100%, 100%, 94% dan 100% berdasarkan empat aspek yang dinilai. Pada uji kepraktisan, media mendapatkan persentase sebesar 88%.
References
Arsyad, A. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Danim, S. & Khairil, H. (2010). Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Bandung: Alfabeta.
El-Qudsy, H. (2012). Ketika Anak Bertanya Tentang Seks: Panduan Islami Bagi Orangtua Mendampingi Anak Tumbuh Menjadi Dewasa (1st ed.). Tinta Medina.
Fridani, L, & Lestari, A. (2009). Inspiring Education Paud: Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hasanah, U. (2023) Mengenal Kurikulum Merdeka. https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/mengenal-kurikulum-merdeka
Majdi, M. & Ahmad al-Aththar, A. 2008. Fikih Seksual. Jakarta: Zaman.
Mujib, A. & Mudzakir, J. (2001). Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Murni, M. (2017). Perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial pada masa kanak-kanak awal 2-6 tahun. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 3(1), 19-33.
Nawita, M. (2003). Bunda Seks itu Apa? Bagaimana Menjelaskan Seks pada Anak, Bandung: Yrama Widya.
Nugroho, B. D. (2010). Bicara Seks Bersama Anak. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.
Sarwono, S. W. (1986). Peranan Orangtua dalam Pendidikan Seks. Jakarta: Rajawali. Cet.ke-1.
Setiawan, A. (2019). “Pendidikan Seks pada Anak (Studi Perbandingan Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dan Yusuf Madani)”. Purwokerto: IAIN.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
Tabrizi, Y. M. (2003). Pendidikan Seks Untuk Anak Dalam Islam: Panduan Bagi Orangtua, Guru, Ulama, Dan Kalangan Lainnya. Jakarta: Zahra Publishing House.
Wulandari, Y., & Purwanto, W. E. (2017). Kelayakan aspek materi dan media dalam pengembangan buku ajar sastra lama. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 162-172.
Zaim, M. K. (2015). Pendidikan Seks bagi Anak dalam Islam, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.